Jakarta (ANTARA) - Terminal Terpadu Pulo Gebang memiliki pos pelayanan pengaduan pungutan liar (pungli) untuk yang pertama kali pada tahun ini sebagai wujud keseriusan pemerintah memberantas praktik ilegal serta sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami melihat secara langsung, memastikan seluruh pelayanan publik utamanya terkait dengan mudik Lebaran 2024 dilakukan secara nyaman dan kita ingin memastikan tidak ada praktik pungli di Jakarta,” kata Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat saat meninjau Pos Pelayanan Pengaduan Pungli di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pengemudi di Terminal Pulo Gebang dipastikan dapat surat laik jalan

Syaefuloh menuturkan pos pengaduan yang disediakan oleh Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Kota melalui Tim Unit Pemberantasan Pungli (UPP). Pelayanan telah dibuka sejak 3 April 2024 itu juga berada di 3 titik lain, yakni Terminal Kalideres, Terminal Rambutan, dan Stasiun Pasar Senen.

Empat lokasi tersebut dipilih karena memiliki jumlah daya tampung pemudik yang besar sehingga cocok menjadi lokasi edukasi.

“Tentu ada imbauan kepada masyarakat bahwa tidak hanya pelayanan publik di empat tempat itu, namun kita harapkan seluruh pelayanan publik di Jakarta itu dilakukan secara profesional dan tanpa ada pungutan liar,” ucapnya.

Baca juga: Terminal Pulo Gebang atasi penumpukan penumpang dengan check in online

Pada hari ketiga pos layanan dibuka, tercatat baru ada satu pengaduan yang diterima pos Pasar Senen. Kendati demikian, belum diketahui laporan apa yang diadukan oleh masyarakat tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang Emanuel Kristanto menjamin tidak ada pungutan liar yang terjadi di lingkungan terminal, termasuk dengan kehadiran calo.

Emanuel menegaskan tiket yang ditawarkan kepada calon penumpang merupakan tiket resmi dari agen dan dijual secara resmi oleh perusahaan otobus.

Baca juga: BPJS buka posko di Terminal Pulo Gebang guna dukung kenyamanan pemudik

“Yang di (lantai) bawah itu mereka adalah petugas dari agen. Jadi petugas agen itu belum bisa kita hilangkan tetapi mereka sudah kita lokalisir. Mereka bisa melakukan aktivitas penjualan tiket tetapi harus berada di depan loket,” ujarnya.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024