Gorontalo (ANTARA) - Ratusan warga Kecamatan Tolinggula Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo membutuhkan bantuan evakuasi akibat terdampak banjir pada Minggu malam sejak pukul 20.58 WITA.

"Kami sulit melakukan evakuasi mengingat banjir berarus deras sehingga ketinggian air sangat cepat bertambah. Para lanjut usia (lansia) dan anak-anak terjebak di dalam rumah," kata Kepala Desa Tolite Jaya Iran Hamani di Gorontalo, Minggu.

Ia sendiri katanya terjebak di dalam rumah sejak pukul 21.30 WITA dengan ketinggian air hampir menyentuh plafon rumah.

"Setelah berhasil menyelamatkan anak dan isteri, saya kembali ke rumah. Namun hingga saat ini tidak bisa ke luar rumah lagi sebab air semakin tinggi. Musibah ini sudah saya sampaikan ke beberapa grup WhatsApp sebagai upaya meminta bantuan," kata Iran dengan nada khawatir.

Ia mengatakan masjid di desa tersebut dipadati warga yang mengungsi namun semuanya tidak bisa duduk karena air terus masuk ke dalam masjid.

"Ini tergolong banjir bandang. Arus air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Tolinggula sangat besar dan meluap hingga ke permukiman dan jalan utama di wilayah ini," katanya.

Hujan deras sejak sore hari menyebabkan tanggul pengaman banjir DAS Tolinggula jebol.

Iran mengatakan masyarakat memerlukan bantuan untuk evakuasi mengingat banyak warga yang terjebak di dalam rumah.

Baca juga: Enam desa di wilayah perbatasan Gorontalo Utara terendam banjir

"Kami sangat memerlukan bantuan secepatnya. Apalagi para lansia dan anak-anak yang berlindung di atap rumah kondisinya sangat mengkhawatirkan," kata Iran pula.

Gangguan jaringan komunikasi pun mulai melanda dan dipastikan 330 unit rumah di Desa Tolite Jaya terendam banjir.

"Kami mohon bantuan untuk mengevakuasi warga ke tempat aman," katanya.

Banjir merendam enam desa di Kecamatan Tolinggula yang ada di Wilayah barat Gorontalo Utara sejak Minggu malam pukul 20.58 WITA.

Tercatat Desa Tolite Jaya, Limbato, Ilotunggula, Tolinggula Ulu, Tolinggula Tengah dan Molangga terendam banjir berarus deras dengan ketinggian hingga melampaui pinggang orang dewasa.

Satu unit rumah semi permanen hanyut dan ratusan lansia dan anak-anak memerlukan bantuan evakuasi.

Beberapa lansia berada di lantai dua rumah namun kondisi semi permanen dikhawatirkan berdampak pada rumah roboh terseret arus deras.

Warga yang bergerak melakukan evakuasi juga ikut terjebak banjir akibat ketinggian yang terus bertambah.***

Baca juga: Satu unit rumah di Gorontalo Utara hanyut terbawa banjir

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024