Pasangan peringkat dua dunia itu menang mudah atas ganda campuran asal Korea Selatan Kim Ki Jung-Kim So Young dengan skor telak 21-9, 21-11 dalam tempo permainan 26 menit.
"Kim So Young sepertinya sudah takut duluan dengan permainan depan Liliyana. Pasangan Korea ini hanya bermain bertahan saja, di depan net juga selalu kena terus sama Liliyana," kata pelatih Nova Widianto, dalam rilis yang diterima Antara.
"Lawan banyak mengangkat bola, mungkin karena Kim So Young bingung juga menghadapi Ci Butet (Liliyana) di depan net," jelasnya.
Kemenangan pasangan Juara Dunia 2013 ini juga memperbaiki hasil yang mereka raih di ajang ini tahun lalu, yang mana pada China Terbuka Super Series Premier 2012, Tontowi-Liliyana terhenti di babak semifinal.
Pada babak final nanti, Tontowi-Liliyana harus menghadapi tantangan yang tidak mudah karena mereka sudah ditunggu pasangan unggulan keempat yang juga peraih medali perunggu Olimpiade London, Joachim Fischer Nielsen-Christinna Pedersen.
Kedua pasangan asal Denmark itu merupakan musuh bebuyutan Tontowi-Liliyana. Sepanjang empat kali pertemuan kedua pasangan tersebut, Tontowi-Liliyana baru satu kali mengalahkan pasangan peringkat empat dunia itu, yakni pada Kejuaraan Dunia BWF 2011.
Selanjutnya pada pertemuan-pertemuan berikutnya, Fischer-Pedersen selalu berhasil menekuk pertahanan Tontowi Liliyana seperti pada Olimpiade 2012, Korea terbuka 2013 dan yang terakhir, mereka sukses menaklukkan Tontow-Liliyana dihadapan publik sendiri pada turnamen Indonesia Terbuka 2013 di Istora Senayan Jakarta.
Fischer-Pedersen melenggang ke babak final China Terbuka setelah pasangan China Zhang Nan-Zhao Yunlei mengundurkan diri.
Pewarta: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
