Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Jakarta memfasilitasi kunjungan khusus Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu, dengan melonggarkan ketentuan pengunjung narapidana.

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta Ade Agustina mengatakan pelonggaran ketentuan pengunjung saat Hari Raya tersebut, yakni memperbolehkan pengunjung di luar keluarga inti untuk dapat menemui narapidana.

"Kalau dalam kunjungan hari biasa hanya lima orang dari keluarga inti, seperti suami dan anak, tetapi saat Lebaran ini bisa dari anggota keluarga lain, baik saudara, kerabat, bahkan teman," ujar Ade saat ditemui di Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta, Rabu.

Baca juga: 162 warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Jakarta dapat remisi Lebaran

Selain itu, pengunjung juga diperbolehkan membawa makanan khas Lebaran, seperti ketupat, opor ayam, dan sebagainya dari rumah untuk para narapidana agar mereka bisa makan bersama layaknya merayakan Lebaran di rumah.

Kendati boleh membawa makanan dari luar, Ade menegaskan tetap ada batasan atau larangan untuk barang lainnya yang boleh dibawa pengunjung saat kunjungan Lebaran, seperti telepon genggam, narkoba, atau senjata tajam yang bisa membahayakan narapidana.

"Begitu pula untuk baju, kami tidak izinkan karena saat ini bukan momennya membawakan baju kepada narapidana, tetapi momen untuk berkumpul dengan keluarga dan bersama menyantap makanan Lebaran," tuturnya.

Baca juga: Ratusan warga binaan ikuti Shalat Id di Lapas Sukamiskin Bandung

Salah satu warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta, Verawati mengaku senang dengan kebijakan pelonggaran pengunjung tersebut karena momen Lebaran identik dengan berkumpul bersama seluruh keluarga, bukan hanya keluarga inti.

"Senang, nanti ada keluarga datang, suami, dan anak juga," ucap Verawati.

Pada momen Lebaran tahun ini, kunjungan di Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta dibuka mulai pukul 10.00 WIB setelah shalat Idul Fitri dan halalbihalal.

Shalat Idul Fitri di lapas tersebut dimulai sekitar pukul 06.30 WIB dan diikuti sebanyak 240 orang narapidana perempuan yang beragama Islam.

Setelah shalat, para warga binaan mengikuti acara halalbihalal dengan kepala lapas beserta petugas lainnya, yang meliputi salam-salaman serta makan bersama.

Sebelum Hari Raya Idul Fitri, di Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta juga telah dilakukan berbagai kegiatan sejak Ramadhan, seperti shalat bersama, shalat tarawih dengan jumlah yang terbatas secara bergantian, serta melaksanakan takbir.

Baca juga: Ratusan warga binaan pemasyarakatan Shalat Id di Lapas Gorontalo

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024