Kerja sama penyaluran kebutuhan pokok bagi pekerja dan buruh pabrik ini menjadi terobosan pertama di Indonesia, kami sudah melakukan pembicaraan dengan Bulog Jabar,"
Bandung (ANTARA News) - PT Jamsostek (Persero) Jawa Barat menggandeng Bulog Divre Jabar untuk memfasilitasi penyalutan kebutuhan pokok pekerja di kawasan industri di provinsi itu.

"Kerja sama penyaluran kebutuhan pokok bagi pekerja dan buruh pabrik ini menjadi terobosan pertama di Indonesia, kami sudah melakukan pembicaraan dengan Bulog Jabar," kata Kepala Kanwil Jamsostek Jabar, Teguh Purwanto di Bandung, kemarin ((1/12).

Menurut dia, konsep program penyaluran kebutuhan pokok bagi buruh tersebut akan dilakukan dengan memberdayakan koperasi karyawan di lokasi industri masing-masing, sehingga bisa menekan harga lebih murah dari harga di pasaran.

Setiap buruh peserta Jamsostek akan mendapatkan diskon saat membeli kebutuhan pokok dari koperasi karyawan atau pekerja di unit industri masing-masing.

"Nantinya Bulog akan memasok kebutuhan pokok langsung ke koperasi, tidak melewati jalur ditribusi biasa, sehingga ada efesiensi dan margin biaya distribusi. Pada gilirannya harga di koperasi lebih murah," kata Teguh.

Rencannya, program penyaluran kebutuhan pokok bersama Bulog tersebut akan diluncurkan pada HUT Bulog, 5 Desember 2013 di Cirebon. Sebagai pilot project akan dilakukan dengan bekerja sama dengan Koperasi Karyawan PT Kahatex di Kabupaten Sumedang yang memiliki 26 ribu pekerja.

Selain itu, Jamsostek juga telah mendapat dukungan dari salah satu perbankan nasional untuk mendukung permodalan bagi koperasi karyawan dalam penyaluran kebutuhan pokok tersebut.

"Program ini, selain meningkatkan program manfaat bagi pekerja, juga dalam rangka pemberdayaan koperasi. Koperasi pekerja bisa menjadi besar dan pekerja memiliki keuntungan dapat lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokoknya," kata Teguh.

Terkait mekanisme harga diskon bagi peserta Jamsostek tersebut, kata dia akan dilakukan dengan memanfaatkan pergedaan margin dan mekanisme yang akan ditentukan kemudian.

"Contohnya bila salah satu kebutuhan pokok harganya Rp1.000, maka melalui koperasi karyawan bisa Rp900, sisanya akan menjadi bagian layanan nilai tambah bagi pekerja melalui Jamsostek," kata Teguh.

Lebih lanjut, Teguh menyebutkan program tersebut merupakan bagian untuk meningkatkan layanan dari Jamsostek yang pada 2014 akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"Perubahan dan tranformasi Jamsostek menjadi BPJS Kesehatan tidak ada masalah untuk program ini, dan kami akan matangkan bersama Bulog," kata Kakanwil Jamsostek Jabar itu menambahkan.(*)

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013