Bantuan ini merupakan salah satu realisasi program TJSL untuk mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pangkalpinang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan untuk mendukung pengembangan program Kampung Nelayan Maju di Desa Suak Gual, Kabupaten Belitung.

"Bantuan ini merupakan salah satu realisasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan di desa tersebut," kata Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIW Babel Anton Wahyu Utomo, di Pangkalpinang, Babel, Kamis.

Ia mengatakan program "electrifying marine" atau elektrifikasi dalam aktivitas kemaritiman ini merupakan salah satu program prioritas TJSL PLN dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik pelanggan di pelabuhan, nelayan dan seluruh aktivitas warga di sektor perikanan dan kelautan.

Cakupan layanan "electrifying marine", meliputi kebutuhan listrik kapal saat sandar di pelabuhan, mini coldstorage, dan kebutuhan tenaga listrik lainnya pada lokasi dermaga, pelabuhan, kegiatan nelayan dalam melakukan penangkapan ikan dan lokasi pangkalan pendaratan ikan serta tempat pelelangan ikan di seluruh Indonesia.

Desa Suak Gual di Pulau Mandanao Kabupaten Belitung ini mayoritas warga bekerja sebagai nelayan, namun hasil tangkapan yang sedikit sering kali tidak bisa menutup biaya operasional melaut karena harga bahan bakar minyak yang mahal.

Untuk meningkatkan pendapatan nelayan, maka biaya operasional perlu ditekan dan dibutuhkan juga alat tangkap dengan teknologi modern, dalam hal ini PLN hadir memberikan bantuan TJSL berupa alat tangkap nelayan, berupa bubu, perahu fiber dan mesin perahu listrik untuk nelayan.

Mesin perahu listrik selain dapat menghemat biaya melaut para nelayan karena tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil juga berkontribusi menjaga dampak lingkungan karena mengurangi emisi karbon.

Menurut dia, bantuan TJSL ini merupakan wujud nyata negara hadir melalui korporasi BUMN dalam kewajiban untuk memberikan hak dan bantuan bagi masyarakat, ini juga bentuk komitmen PLN untuk memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kami berharap kepada penerima manfaat TJSL agar bantuan ini dipergunakan sebaik-baiknya sesuai semangat awal untuk membangun perekonomian di Desa Suak Gual, agar ke depan masyarakat mampu menjadi warga yang memiliki kemandirian ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia secara efektif," katanya.

Menurut dia, sebuah daerah dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kemandirian ekonomi memiliki peran penting dalam membangun ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif bagi daerah.

Kepala Desa Suak Gual Haerudin mengatakan Desa Suak Gual merupakan salah satu lokasi percontohan program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, sehingga bantuan TJSL PLN ini membantu mewujudkan program ini.

"Mewakili masyarakat nelayan Desa Suak Gual saya sampaikan terima kasih atas bantuan TJSL PLN dalam bentuk bantuan alat tangkap ikan modern, kami percaya bantuan ini sangat berguna dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan," katanya lagi.

Penjabat Bupati Belitung Yuspian mengapresiasi PLN yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat nelayan yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan.

"Bantuan berupa mesin perahu listrik ini merupakan bagian transformasi teknologi yang digunakan untuk meningkatkan tangkapan ikan nelayan," ujarnya.

Elektrifikasi peralatan tangkap ikan nelayan ini merupakan lompatan yang baik yang dilakukan warga nelayan Desa Suak Gual, bahkan nelayan di lokasi itu merupakan yang pertama di Babel yang memiliki mesin perahu listrik.

Dibandingkan dengan menggunakan mesin berbahan bakar fosil, kata dia, teknologi mesin perahu listrik ini jauh lebih terukur biaya yang harus dikeluarkan untuk melaut.
Baca juga: PLN Babel pastikan seluruh SPKLU dalam kondisi prima
Baca juga: PLN Babel lakukan kampanye kendaraan listrik di Pangkalpinang

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/Try Mustika
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024