Panen Raya sedang berlangsung di beberapa kecamatan, terutama bagian barat dan tengah di Indramayu. Petani saat ini tengah menikmati hasil dari kerja kerasnya menanam padi
Indramayu (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, mencatat angka provitas (perhitungan produksi tanaman) padi di daerah itu rata-rata mencapai 7,3 ton per hektare pada musim panen raya pertama 2024.
 
Bupati Indramayu Nina Agustina menyebutkan saat ini sebagian besar petani di wilayahnya masih melaksanakan panen raya, sehingga angka provitas padi diestimasikan terus bertambah.
 
“Panen Raya sedang berlangsung di beberapa kecamatan, terutama bagian barat dan tengah di Indramayu. Petani saat ini tengah menikmati hasil dari kerja kerasnya menanam padi,” kata Nina saat dikonfirmasi di Indramayu, Minggu.
 
Ia menjelaskan hingga awal Mei 2024, hamparan areal sawah yang tersebar di Kecamatan Gantar, Haurgeulis, Anjatan, Kroya, Gabuswetan, Terisi dan Cikedung telah memasuki tahapan panen.
 
Selain itu, dalam beberapa pekan ke depan lahan pertanian di wilayah timur Indramayu pun akan dipanen oleh petani.
 
Menurut dia, apabila seluruh lahan padi itu telah selesai dipanen maka jumlah produksi beras secara keseluruhan di Kabupaten Indramayu bisa dikalkulasikan.
 
“Tahun ini optimis, kami bisa menaikkan lagi jumlah produksi padi di Kabupaten Indramayu,” ujarnya.
 
Nina mencontohkan salah satu daerah di Kabupaten Indramayu, yang sudah melaksanakan panen raya adalah Kecamatan Terisi.
 
Ia menuturkan lahan pertanian seluas 22 hektare di kecamatan itu telah selesai dipanen, pada Jumat (3/5).
 
Selain itu, Nina juga menjamin kalau saat ini seluruh permasalahan pertanian yang ada di Kabupaten Indramayu seperti benih, alat pertanian, irigasi, pupuk, dan lainnya sedang dibenahi secara bertahap.
 
“Tahun 2023, Indramayu sempat mengalami penurunan produksi karena dihantam El Nino sehingga ada yang gagal panen. Kita sudah benahi itu,” tuturnya.
 
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto menambahkan dalam masa tanam pertama tahun ini, sebagian besar petani telah menggunakan benih unggul berlabel karena sudah teruji kualitasnya.
 
Benih tersebut, kata dia, bisa berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah produksi padi di Indramayu khususnya di panen raya pertama 2024. Sehingga capaian provitas padi pun bisa memuaskan.
 
“Penggunaan benih berlabel oleh petani Indramayu sudah mencapai 35 persen. Di musim tanam berikutnya kami dorong petani menggunakan benih itu,” ucap dia.

Baca juga: Pemkab catat 103.062 turis berlibur di Indramayu selama libur Lebaran
Baca juga: Pemkab Indramayu salurkan 3.200 bibit cabai jaga pasokan pangan
Baca juga: Pemkab Indramayu catat hasil panen padi mencapai 1,2 juta ton
Baca juga: Pemkab Indramayu raih penghargaan dari Kementan

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024