Jerusalem (ANTARA  News) - Badai salju dengan intensitas yang jarang terjadi menghantam daerah Jerusalem dan wilayah Tepi Barat yang didudukinya, Jumat.

Badai tersebut melumpuhkan kota tersebut dan ratusan kendaraan terdampar di jalan-jalan yang tidak bisa dilalui.

Pihak berwenang Israel mengatakan salju yang turun sejak Kamis, mecapai ketebalan setidaknya 50 centimeter dan para ahli cuaca mengatakan salju itu akan terus turun sepanjang hari itu.

"Dalam usia saya 54 tahun saya tidak pernah melihat situasi seperti ini," kata Nir Barkat, Wali Kota Jerusalem.

Sementara penduduk lokal diinstruksikan agar tetap tinggal di rumah-rumah mereka, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry masih diharapkan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Jerusalem, Jumat.

Kerry tiba pada Kamis dan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di kota Ramallah Tepi Barat dalam misi terakhirnya untuk berusaha dan mempercepat perundingan perdamaian yang macet itu.

Luas badai salju itu membuat petugas penyelamatan kewalahan. Tentara Israel membantu polisi menyelamatkan ratusan orang yang terkurung dalam kendaraan-kendaraan di jalan-jalan raya dekat Jerusalem, dengan lebih dari 500 orang ditampung di satu tempat pertemuan kota itu.

Semua jalan raya menuju kota itu ditutup sampai ada pemberitahuan lebih jauh.

Dahan-dahan pohon yang tumbang memutuskan kabel-kabel listrik yang mengakibatkan ribuan orang tidak menerima aliran listrik, demikian seperti dikutip dari Reuters.

(H-RN)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013