Saat ini sudah sekitar 60 persen penumpang membeli tiket via daring
Medan (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan mencatat pemesanan tiket kapal untuk keberangkatan dari Pelabuhan Belawan, Medan, secara daring meningkat dari sebelumnya 50 persen menjadi 60 persen.

"Saat ini sudah sekitar 60 persen penumpang membeli tiket via daring," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Sumatera Utara, Kamis.

Menurut Biwa, hal itu terlihat pada periode angkutan laut Lebaran 2024 yakni 26 Maret sampai 26 April.

Ketika itu, dari sekitar 22 ribu penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Belawan, 60 persen mendapatkan tiket dari aplikasi daring.

Biwa menyebutkan para penumpang itu memperoleh tiket dari aplikasi Pelni Mobile, aplikasi rekanan seperti Livin' by Mandiri dengan Bank Mandiri dan lain-lain.

Dia melanjutkan penumpang di luar 60 persen itu membeli tiket secara langsung di loket Pelni Medan.

Baca juga: Pemberangkatan gratis 719 orang warnai puncak arus balik dari Belawan

Baca juga: Pelni Medan: 17.887 penumpang turun di Belawan pada arus mudik Lebaran


"Pembelian tiket secara langsung pada masa Lebaran umumnya untuk 'non seat'," kata Biwa.

Saat ini, dia menegaskan PT Pelni (Persero) terus menggalakkan digitalisasi baik untuk pembelian tiket maupun kargo.

Sampai sekarang, Pelni sudah memberlakukan layanan digital penuh untuk tiga kantor cabang yaitu Jakarta, Surabaya dan Makassar sejak November 2023.

Di sana, loket Pelni berubah fungsi menjadi pelayanan pelanggan (customer service) yang mengerjakan aktivitas misalnya pembatalan tiket dan pengembalian dana (refund).

Biwa Laksana menjelaskan kebijakan digitalisasi penuh itu pelan-pelan dilaksanakan di seluruh cabang Pelni di Indonesia.

Akan tetapi, dirinya belum bisa memberikan kepastian kapan Pelni Cabang Medan menerapkan hal serupa.

"Walaupun begitu, Pelni pusat meminta cabang-cabang lain yang belum diwajibkan digitalisasi penuh untuk terus menyosialisasikan kebijakan itu kepada penumpang khususnya yang masih membeli tiket di loket. Kami juga menempelkan spanduk di beberapa titik di pelabuhan dan rutin mengunggah wawasan soal digitalisasi di media sosial Pelni Medan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat," tutur Biwa.

Baca juga: Pelni Medan: Lebih dari 84 persen kuota tiket gratis arus balik terisi

Baca juga: Pelni Medan: Puncak arus balik dari Belawan seminggu setelah Lebaran


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024