Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji kinerja Palang Merah Indonesia dibawah kepemimpinan Wakil Presiden periode 2004-2009 Jusuf Kalla.

"Saya harus mengatakan sejak beliau memimpin PMI, kiprah PMI baik di dalam maupun luar negeri makin mengemuka," kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Selasa pagi, saat menyerahkan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 950 Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali.

Ia merujuk pada upaya Jusuf Kalla dalam menggalakkan DDS, memperbesar stok darah nasional dan peran PMI dalam menyelamatkan jiwa di dalam dan luar negeri.

Pada kesempatan itu, Presiden juga memuji upaya PMI untuk menggunakan tehnologi, melalui laman bloodbook, guna meningkatkan kualitas layanannya.

"Teknologi sangat penting...dengan teknologi itu pelayanan lebih cepat, lebih transparan dan akuntabel," kata Presiden seraya mengingatkan agar tidak ada yang melakukan penyimpangan apalagi korupsi terkait darah.


Penghargaan untuk pendonor

Sementara itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menjelaskan bahwa para penerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial rata-rata telah mendonorkan 30 liter darah selama 25 tahun atas dasar sukarela.

Para penerima penghargaan tahun ini, paling banyak berasal dari Provinsi Jawa Timur yaitu 450 orang dengan pendonor tertua berusia 74 tahun dan termuda 37 tahun.

Ia mengatakan bahwa PMI memiliki target 4,5 juta kantong per tahun dan telah dicapai sekitar 80 persennya.

"Upaya untuk meningkatkan donor sudah berhasil 15 persen per tahun," katanya.

Palang Merah Indonesia dan pemerintah, tahun ini, memberikan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 950 Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali.

Penyerahan penghargaan itu dilakukan secara simbolis oleh Presiden Yudhoyono kepada 21 perwakilan DDS dari 21 Provinsi di Tanah Air.

Pewarta: GNC Aryani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013