Moskow (ANTARA News) - Seorang perempuan pelaku pembom bunuh diri meledakkan bomnya di kota Volgograd, Rusia, dengan menewaskan 14 orang, sekaligus menyebar ketakutan teror ke kota Sochi di mana Olimpiade Musim Dingin 2014 diadakan.

Kota Volgograd  yang di era Uni Soviet disebut Stalingrad, sebelumnya pada Oktober lalu diguncang serangan bom bunuh diri yang juga dilakukan seorang perempuan yang dikaitkan dengan militan muslim di Kauskasus Utara.

Serangan 21 Oktober itu menewaskan enam orang dan meningkatkan status keamanan menjelang Olimpiade Musim Dingin 7-23 Februari 2014 di Sochi.

Volgograd terletak di pesisir Laut Hitam dan dekat dengan wilayah konflik di Kaukasus Utara, seperti Dagestan dan Chechnya.

Pemimpin militan Kaukasus Utara Doku Umarov telah memerintahkan para pengikutnya untuk menyerang di luar Kaukasus Utara dan mengacaukan Olimpiade Musim Dingin.

Olimpiade Sochi sendiri telah dipolitisasi untuk menjadi simbol dukungan bagi 14 tahun kekuasaan Presiden Vladimir Putin.

Putin mempertaruhkan reputasi pribadinya bagi keberhasilan Olimpiade Sochi dengan melobi Komite Olimpiade Internasional dan mengeluarkan dana sebesar 50 miliar dolar AS untuk event olahraga ini.

Kremlin mengatakan Putin segera diberi tahu mengenai serangan bom bunuh diri di Volgograd tersebut.

"Dia telah menerima laporan detail mengenai semua informasi pendahuluan," kata juru bicara Presiden Putin Dmitry Peskov kepada Vesti 24.

"Presiden juga menerima laporan mengenai perkembangan peristiwa itu dan informasi-informasi baru yang masuk, terutama yang menjadi keperihatinan adalah jumlah korban terluka dan meninggal," sambung Peskov.

Peskov mengatakan bahwa Putin juga menerbitkan perintah darurat, sedangkan menteri kesehatan diperintahkan merawat korban luka parah untuk mendapatkan perawatan di Moskow.

Kementerian Dalam Negeri Rusia telah mengumumkan peningkatkan keamanan di seluruh stasiun kereta dan bandara di Rusia.  Langkah ini ditempuh dengan memperbanyak personel jaga dan memperketat pemeriksaan penumpang.

Pihak berwajib Rusia berulang kali bersumpah untuk menjaga ketat kemananan di Sochi.

Sampai detik ini tidak ada indikasi para pendukung olah raga dari negara-negara peserta Olimpiade Musim Dingin membatalkan kehadirannya karena kekhawatiran keamanan, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013