Dari hasil penilaian inilah kemudian produk UMKM yang dinilai layak masuk ke Galeri Nusantara dan Ikon Papua di Bandara DEO Sorong
Sorong (ANTARA) - Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya melakukan kurasi terhadap produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) guna menemukan produk berkualitas untuk nantinya masuk ke galeri di kawasan Bandara DEO Sorong.

Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya di Sorong, Jumat, menjelaskan ini merupakan satu upaya kontribusi bandara untuk menaikkan kualitas produk UMKM sehingga bisa berpotensi memiliki nilai jual tinggi.

Maksud dari kurasi ini tidak lain adalah untuk menyeleksi hasil produk UMKM yang siap dipasarkan berdasarkan penilaian dari tim yang telah disiapkan dari Sekolah Seniman Pangan Indonesia dan Javara Indonesia.

"Dari hasil penilaian inilah kemudian produk UMKM yang dinilai layak masuk ke Galeri Nusantara dan Ikon Papua di Bandara DEO Sorong," kata dia.

Tujuannya, kata dia, produk UMKM yang lolos seleksi berkesempatan untuk mendapatkan kontrak kerja dengan Galeri Nusantara Bandara DEO Sorong dan perusahaan lain.

Kemudian, produk UMKM yang belum lolos dalam tahapan kurasi, akan mendapatkan pembinaan secara teknis melalui penunjukan pembina UMKM untuk memberikan pendampingan sampai pada tahapan kelayakan sehingga pada seleksi berikut bisa lolos.

"Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk terus melakukan pembinaan terhadap UMKM yang produknya belum lolos seleksi, supaya ke depan mereka pun masuk dalam kategori terbaik untuk mendapatkan rekomendasi masuk ke galeri bandara," jelas dia.

Pelaku UMKM yang ikut dalam tahapan kurasi ini sebernarnya terdapat 60 UMKM, namun dibatasi sampai pada 40 UMKM.

Dia berharap produk UMKM yang dihasilkan ini dapat meningkatkan kualitasnya sehingga menjadi salah satu daya ungkit pertumbuhan ekonomi di kawasan Papua Barat Daya.

Kepala Dinas Koperindag Papua Barat Daya Dr. Suardi Thamal menyampaikan apresiasi kepada Bandara DEO Sorong yang telah memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk naik kelas dengan penyediaan ruang galeri di bandaran dalam rangka pemasaran produk UMKM.

"Ini satu strategis yang perlu diberi apresiasi, dan kami dari pemerintah mendukung langka strategis itu," kata dia.

Upaya konkret Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya adalah menyediakan anggaran untuk pemberdayaan pelaku UMKM melalui berbagai pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas untuk mendukung pengembangan produk UMKM.

"Karena memang kita provinsi ini baru sehingga kita masih melakukan pendataan terhadap seluruh UMKM yang ada. Kendati demikian kita barengi dengan pendampingan dan pelatihan rutin kepada pelaku UMKM yang ada supaya mereka bisa berkembang dan berdaya saing," ujar dia.

Upaya konkret lain adalah Pemerintah Provinsi bersedia membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan izin usaha mulai dari sertifikasi halal, izin BPOM dan syarat lain guna mendukung pengembangan UMKM.

Dia mengatakan, pemerintah akan terus berkolaborasi dan membangun sinergi lintas sektoral untuk bersama mengembangkan UMKM di Papua Barat Daya.

Baca juga: Bandara DEO buka angkutan udara perintis penumpang dan kargo di PBD
Baca juga: Pemprov PBD jadikan Bandara DEO sebagai representasi wisata di Sorong
Baca juga: Bandara DEO gandeng stakeholder bahas optimalisasi potensi pariwisata

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024