Saya kira itu adalah bagian dari risiko yang sudah kami perhitungkan. Jadi, segera kami ganti, segera kami kirimkan beras penggantinya.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa Bulog bakal mengirim stok pengganti terkait 40 ton beras BUMN di bidang pangan itu basah setelah kapal pengangkut karam di Pantai Beting Beras, Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, pada Kamis (23/5).

“Saya kira itu adalah bagian dari risiko yang sudah kami perhitungkan. Jadi, segera kami ganti, segera kami kirimkan beras penggantinya,” kata Bayu di sela peluncuran D’GAT55 Mini Boss Food Perum Bulog di Jakarta, Senin.

Bayu menyampaikan bahwa insiden tersebut sudah masuk dalam perhitungan Perum Bulog, sehingga pihaknya memastikan bakal mengganti beras yang telah basah tersebut sebanyak 40 ton.

Baca juga: Bulog pastikan stok beras hadapi Idul Adha aman capai 1,81 juta ton

Bayu tidak menjelaskan secara rinci terkait waktu pengiriman beras, namun dia memastikan bahwa pihaknya memastikan beras yang telah rusak tersebut akan dikirimkan stok pengganti.

“Tetapi yang jelas untuk kebutuhan masyarakat segera kami ganti dan kami ganti,” tegas Bayu.

Menurutnya beras tersebut tidak akan dapat digunakan karena telah terpapar air laut. Sebagai respons, Bulog segera menyusun berita acara terkait penanganan lanjutan terhadap kejadian tersebut.

“Beras yang sudah terendam yang sudah tidak bisa terpakai kita lihat nanti mau diapakan, Nanti kami berita acarakan bagaimana penanganan selanjutnya. Kemungkinan besar (beras 40 ton tersebut) tidak terpakai, sudah tenggelam, jadi sudah rusak,” imbuh Bayu.

Baca juga: Bulog sulap aset gudang tak terpakai jadi pusat bisnis hingga olahraga

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi diwawancara di sela peluncuran D’GAT 55 Mini Boss Food Perum Bulog di Jakarta, Senin (27/5/2024). ANTARA/Harianto

Sebelumnya, sebanyak 40 ton beras Bulog basah dan terpaksa dievakuasi ke daratan setelah kapal yang membawa kebutuhan pangan masyarakat Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, itu karam di Pantai Beting Beras, Kamis (23/5).

"Beras itu semua basah, setelah kapal bermuatan beras tersebut karam, beras di kapal harus dievakuasi secara manual ke daratan," kata Pj Kepala Desa Tanjung Bunga, Toni Anuar seperti disampaikan Humas Pemprov Riau, Heru di Pekanbaru, Jumat (24/5).

Menurut Irwin (30), seorang anak buah kapal mengatakan kapal pengangkut beras Bulog itu karam di perairan Desa Kuala Merbau, di Pantai Beting Beras, Kamis, pukul 23.00 WIB.

"Beras itu sesuai program Bulog akan disalurkan kepada masyarakat di Desa Kuala Merbau, Desa Tanjung Bunga, Desa Renak Dungun, Desa Baran Melintang, dan Desa Pangkalan Balai," katanya.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024