Dua gol Barito Putra dicetak masing-masing oleh Rizki Pora pada menit ke 9 dan James Koko Lomel pada menit pertama babak kedua. Sedangkan satu gol tuan rumah disarangkan oleh Jimmy Suparno pada menit ke 61.
Dalam pertandingan itu, tuan rumah yang didukung puluhan suporternya lebih banyak mendapatkan tekanan, bahkan pertahanan Persegres yang dikawal mantan pemain Persebaya 1927, Oktavio Dutra tidak mampu membendung serangan tim tamu.
Akibatnya, Barito Putra mampu mencuri gol lebih dulu melalui Rizki Pora pada menit ke 9 dan merobek jala Persegres yang dikawal Sukasto Efendi, sehingga merubah skor menjadi 0-1 untuk Barito.
Tertinggal satu gol, tuan rumah mencoba membalas melalui serangan yang dibangun pemain asal Jepang, Shohei Matsunaga. Namun serangan itu gagal berbuah gol dan keunggulan satu gol Barito Putra bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, petaka menimpah tuan rumah setelah James Koko Lomel dilanggar David Faristian di kotak penalti Persegres, sehingga wasit menunjuk titik putih untuk Barito.
James yang bertindak sebagai eksekutor mampu memanfaatkan peluang ini, dan membuahkan gol yang membuat jarak skor semakin jauh dengan tuan rumah menjadi 2-0 untuk Barito Putra.
Tertinggal dua gol, Persegres kembali melancarkan serangan dan coba memperkecil kekalahan dengan menyerang dari berbagai sektor.
Barito yang hanya bermain dengan 10 pemain sejak menit ke 59 setelah Yosua Pahabol diusir wasit karena terkena akumulasi kartu kuning usai protes keras terhadap wasit, mampu dimanfaatkan tuan rumah.
Memasuki menit ke 61, pemain Jimmy Suparno berhasil memperkecil skor setelah terjadi kemelut di gawang Barito Putra, dan skor pun berubah menjadi 2-1.
Usai mampu memperkecil kekalahan, Persegres semakin gencar mengejar ketertinggalannya. Namun usaha itu tidak membuhkan hasil, sebab hingga peluit panjang berbunyi skor pun tetap menjadi milik tim tamu, 2-1 untuk kemenangan Barito Putra.
Menanggapi hasil ini, Pelatih Persegres Agus Yuwono mengaku dengan kekalahan ini timnya akan banyak belajar, sehingga saat menghadapi Liga Super Indonesia (LSI) timnya sudah siap sepenuhnya.
Sementara Pelatih Barito Putra, Salahudin mengatakan, kemenangan ini bisa menjadi modal kesiapan untuk menghadapi LSI, dan akan terus mencari lawan tim asal Jatim karena di wilayah Banjarmasin sulit menemukan lawan yang kuat seperti tim Jatim.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
