Saya rasa akan menimbulkan risiko kita salah memilih pemimpin...
Jayapura (ANTARA News) - Ketua umum Partai Hanura Wiranto menyatakan pihaknya menargetkan 20 persen kursi di DPR RI pada Pemilu Legislatif April 2014.

"Paling tidak mendapatkan persyaratan untuk kursi minimal 20 persen dari kursi di DPR nasional atau 25 persen dari suara sah seluruh Indonesia," kata Wiranto menjawab pertanyaan Antara saat berada di Jayapurao untuk memberikan pembekalan ratusan caleg Hanura, Kamis.

"Semua itu kan kalau tidak diubah. Tapi ini kan masih diperdebatkan, bisa saja 20 persen, bisa 15 persen bahkan bisa juga hilang," ucapnya.

Ia mengatakan sebenarnya Hanura tidak memakai persentasi namun karena partainya sudah mencalonkan presiden dan wakil presidennya sendiri,"Maka kalau menurut peraturan yang lama, paling tidak kita mendapatkan persyaratan untuk kursi minimal 20 persen dari kursi DPR nasional atau 25 persen dari suara sah seluruh Indonesia," katanya.

Namun, saat ini ada Judical Review dari Yuzril Ihza Mahendra terkait hal itu.

"Kalau Judical Review atau uji materiil dari Yuzril Ihza Mahendra dikabulkan maka bisa-bisa pemilihan presiden tanpa ada persyaratan Presiden Treshold. Yah berarti semua parpol yang lolos 3,5 persen peserta pemilu punya peluang, tapi walaupun demikian partai Hanura ambil suatu persentase yang maksimal yakni 20 persen," katanya.

Terkait masih banyak DPT di seluruh Indonesia yang ditemukan fiktif atau belum terakomodir baik, Wiranto yang mantan Panglima ABRI di era Orde Baru mengatakan, "Tidak hanya Hanura, saya kira seluruh rakyat Indonesia tidak ingin bahwa pemilih itu dinodai dengan hal-hal yang bersifat tidak transparan," katanya.

Semua rakyat, kata Wiranto, memimpikan agar pemilu itu dilaksanakan dengan jujur, dengan bersih dan transparan serta tidak ada rekayasa apa-apa.

"Saya rasa akan menimbulkan risiko kita salah memilih pemimpin, setiap usaha merekayasa pemilih risikonya Indonesia tidak akan mendapatkan pemimpin yang betul-betul berkompetensi ini bahayanya, ini harus disadari bahwa pemangku jabatan ikut serta mensukseskan pemilu," katanya.

"Hanura sebenarnya sangat keberatan kalau parpol masih ada cacat seperti itu, dan masih ada sesuatu bagian yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," lanjutnya.

"Makanya saya selalu dorong sebelum Pemilu dilaksanakan, ayolah yang masih remang-remang, yang masih kelabu kita bersihkan dulu, agar Pemilu itu betul-betul dapat dipertanggungjawabkan baik kepada rakyat, kepada bangsa dan negara dan terutama kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," tambah Wiranto yang bersama Hary Tanosudibyo merupakan capres dan cawapres yang diusung Hanura. 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014