Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, dunia olahraga, termasuk PSSI, agar benar-benar berpihak kepada industri bola sepak di negeri sendiri karena hanya dengan itu industri akan terus tumbuh dan berkembang,"
Majalengka (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak publik, termasuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), untuk mendukung industri bola sepak lokal dalam negeri sehingga bisa berkembang dan mengurangi kemiskinan.

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, dunia olahraga, termasuk PSSI, agar benar-benar berpihak kepada industri bola sepak di negeri sendiri karena hanya dengan itu industri akan terus tumbuh dan berkembang," katanya saat meninjau pabrik bola PT. Sinjaraga Santika Sport di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin.

Menurut Presiden, dengan berkembangnya industri tersebut maka akan dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi kemiskinan di kawasan itu.

Presiden juga mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan dukungan penuh bagi tumbuh kembang industri bola lokal yang telah memperoleh pengakuan dunia.

Saat meninjau proses produksi bola sepak dan berdialog dengan para pekerja, Presiden menyatakan kebanggaannya saat mengetahui jika produksi bola sepak oleh putra-putri bangsa itu ternyata memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produksi manapun di dunia.

Ia juga secara khusus mencoba memainkan bola sepak tersebut untuk membuktikan keunggulannya.

Produk bola asal Majalengka itu disebutkan telah beberapa kali diekspor ke manca negara antara lain Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Belanda, Jerman, Perancis, dan Brasil.

Bola sepak produksi PT. Sinjaraga Santika Sport itu telah memperoleh rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai bola pertama di Indonesia yang mendapatkan Sertifikat FIFA.

Pabrik yang berdiri sejak 1994 itu mempekerjakan 150 karyawan dan 3.000 pengrajin.

Setelah meninjau PT. Sinjaraga Santika Sport, Presiden, Ibu Ani, dan rombongan menuju Pendopo Kabupaten Majalengka untuk menerima laporan pembangunan megaproyek berbagai infrastruktur.

Megaproyek dimaksud antara lain pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati dan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), serta Jalan Tol Cikapali (Cikampek-Palimanan).

Di sepanjang perjalanan Presiden dan Ibu Negara disambut oleh ribuan warga yang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan pasangan pemimpin negara itu dari dekat.

Turut mendampingi Presiden Yudhoyono antara lain adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

(G003/E011)

Pewarta: GNC Aryani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014