Tim Identifikasi Polres Bontang bersama PT Sucofindo pada Selasa sore telah mengambil sampel air sungai yang berubah warna itu untuk diteliti..."
Samarinda (ANTARA News) - Kepolisiaan Resor (Polres) Kota Bontang, Kalimantan Timur, memeriksa seorang warga Kota Bontang bernama Sentot karena diduga mencemari sungai yang ditandai dengan berubahnya warna air sungai menjadi merah.

"Saat ini kami masih meminta keterangan dari seorang warga yang mencuci drum yang diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan warna air sungai tersebut," ungkap Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bontang Komisaris Eko Suroso, dihubungi dari Samarinda, Selasa malam.

Ia mengatakan, warga Kota Bontang pada Selasa sore digemparkan oleh perubahan warna air sungai menjadi merah di kawasan Tanjung Laut Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Selatan.

Foto-foto sungai berwarna merah tersebut bahkan sempat menyebar di jejaring sosial seperti "tweeter" dan "Blackberry Massenger".

Dugaan sementara, kata dia, perubahan air sungai tersebut disebabkan oleh larutan pewarna dari drum yang dibeli Sentot dari sebuah perusahaan ternama di daerah itu.

"Berdasarkan keterangan warga, kuat dugaan perubahan warna air sungai itu akibat larutan pewarna dari drum itu. Dari keterangan Sentot, sejumlah drum yang dibeli dari sebuah perusahaan itu akan digunakan untuk menanam bibit tanaman," ujar Eko Suroso.

Dugaan larutan pewarna yang menjadi penyebab berubahnya warna air sungai di Kelurahan Api-api itu, lanjut Eko Suroso, berdasarkan keterangan Sentot, yang mengaku mencuci drum-drum tersebut di sebuah parit yang terhubung ke sungai.

"Menurut keterangan Sentot, drum itu dalam kondisi kotor dan kemungkinan masih mengandung larutan pewarna sehingga dia mencucinya di parit yang ternyata terhubung ke sungai. Selain Sentot, kami juga memeriksa sejumlah warga lainnya," kata Eko Suroso.

Namun, Polres Bontang masih terus menyelidiki penyebab pasti terjadinya perubahan warna air sungai tersebut.

"Tim Identifikasi Polres Bontang bersama PT Sucofindo pada Selasa sore telah mengambil sampel air sungai yang berubah warna itu untuk diteliti apakah larutan tersebut berbahaya atau tidak," katanya.
 
"Sampel air sungai berwarna merah itu sudah diambil untuk diteliti apakah berbahaya atau tidak namun hasilnya baru bisa diperoleh tiga atau empat hari," ungkap Eko Suroso.  (A053/M025)

Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014