Helsinki (ANTARA News) - Para pemimpin Asia tiba di Helsinki, Sabtu untuk menghadiri KTT dua hari dengan negara-negara Uni Eropa (EU) yang akan dipusatkan pada perdagangan bebas serta masalah keamanan seperti Korea Utara (Korut). PM Cina Wen Jinbao dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Roh Moo Hyun menurut jadwal akan melakukan perundingan terpisah dengan ketua EU yang kini dijabat Finlandia dan Komisi Eropa sebelum KTT itu dibuka, Minggu. KTT Asia-Eropa (ASEM) yang diselenggarakan dua tahun sekali itu akan dihadiri para pemimpin dari 25 negara EU dan 13 negara Asia. Roh diperkirakan akan menggunakan pertemuan itu sebagai kesempatan untuk menjual ide sistem keamanan multilateral untuk Asia Timurlaut-- mungkin kira-kira sama dengan Organisasi bagi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE). Ia juga akan mengemukakan satu sikap Seoul mengenai kebijakan nuklir Korut dan ujicoba-ujicoba rudal baru-baru ini, yang mungkin menjadi topik yang menonjol dalam diskusi-diskusi keamanan. PM Jeoang Junichiro Koizumi bertemu dengan rekan Finlandianya Matti Vanhanen, Jumat dan mendesak dia untuk menggunakan pengaruhnya sebagai pemegang ketua bergilir EU sekarang untuk memasukkan pengembangan rudal Korut secara tertulis dalam pernyataan ketua dalam kesimpulan KTT itu. Korut pada 5 Juli melakukan uji tembak enam rudal berdaya jangkau pendek dan menengah dan satu berdaya jangkau panjang, Taepodong-2. Semua rudal itu jatuh di Laut Jepang. Selain masalah keamanan, pusat utama perundingan ASEAM itu adalah perdagangan bebas, dengan pembiaraan tentang pembukaan perundingan-perundingan resmi antara EU dan ASEAN di satu pihak dan EU dan Korsel di pihak lain. "Mengenai masalah-masalah perdagangan, hal yang penting adalah perobahan bagi satu perjanjian perdagangan bilateral antara EU dan ASEAN dan Korsel," kata seorang pejabat yang dekat dengan Komisaris Perdagangan EU Peter Mandelson, yang tidak dapat hadir ke pertemuan itu karena berada di Rio untuk perundingan WTO (Organisasi Perdagangan Internasional), demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006