Sidrap (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi peternakan terintegrasi milik PT Berdikari United Livestock (BULS) seluas 6.623 hektare di Sidrap, Sulawesi Selatan, Sabtu, guna mendukung percepatan swasembada pangan di Tanah Air.

Presiden didampingi Ibu Negara dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II melakukan kunjungan kerja ke lahan PT BULS untuk melihat kesiapan komitmen perusahaan tersebut guna memenuhi kebutuhan daging nasional.

BULS diketahui memenuhi kebutuhan dan menyalurkan kebutuhan bibit sapi ke berbagai provinsi seperti Maluku Utara, Papua Barat, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Jakarta, dan Jawa Barat.

Sementara itu, Direktur Utama BULS, Ria Kusumaningrum memaparkan, kegiatan pertanaman yang dilakukan pihaknya di Sidrap meliputi antara lain jagung, sorgum, dan singkong.

Selain itu, ujar Ria Kusumaningrum, di tempat peternakan tersebut juga dilakukan integrasi dengan aktivitas agro-forestry.

"PT BULS ini diharapkan bisa diandalkan untuk menjadi sumber bibit sapi berkualitas tinggi," ujarnya.

Ia juga mengatakan, hal itu bisa mendukung percepatan swasembada daging sapi dengan menyediakan bibit-bibit dan bakalan sapi untuk kawasan Indonesia Timur.

Untuk tahun 2014, BULS berencana bakal menambah jumlah indukan sapi sebanyak 5.000 ekor dan penggemukan sebanyak 9.000 ekor.

"Kami akan terus menambah jumlah indukan sapi, karena kami telah berkomitmen untuk membangun industri peternakan dan memasok kebutuhan daging nasional," katanya.

Ria mengungkapkan bahwa BULS yang dalam menjalankan industrinya menerapkan teknologi Inseminasi Buatan (IB) dan Embrio Transfer (ET) yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah Sidrap.

Hal tersebut, lanjutnya, guna mendapatkan sapi berkualitas tinggi dan menjadikan kawasan strategis peternakan terintegrasi di Indonesia bagian timur.

"Kami telah melakukan kemitraan dengan peternak setempat untuk pengembangbiakan sapi Bali yang merupakan jenis sapi andalan di Indonesia," ucapnya.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014