Moskow (ANTARA News) - Parlemen Russia hari ini mengizinkan Presiden Vladimir Putin mengirimkan tentara ke Krim, Ukraina, kendati Amerika Serikat mengancam bahwa penggelaran pasukan akan dibayar mahal oleh Moskow.

Sebagian besar wilayah semenanjung di Laut Hitam yang berpenduduk hampir dua juta orang itu kini dikuasai milisi pro-Rusia.

Setelah diam melihat perkembangan terakhir di Ukraina, Putin meminta parlemen Rusia mengizinkannya menggunakan kekuatan di Ukraina sampai situasi politik normal kembali.

"Dalam hubungannya dengan situasi luar biasa di Ukraina dan ancaman terhadap nyawa warga Rusia, saya sampaikan kepada Dewan Federasi permohononan menggunakan angkatan bersenjata Federasi Rusia di wilayah Ukraina sampai normalisasi situasi politik di negara itu," kata Putin.

Putin mengatakan Rusia juga harus melindungi tentaranya di Armada Laut Hitam yang berpangkalan di Semenanjung Krim, Laut Hitam, Ukraina, dengan sejalan pada perjanjian internasional.

Dewan Federasi dengan suara bulat memenuhi permintaan Putin itu, bahkan ketua parlemen Valentina Matviyenko memerintahkan komisi luar negeri parlemen untuk meminta Putin menarik duta besar Rusia di Amerika Serikat.

Tak ada rincian mengenai jumlah pasukan yang ingin dikirimkan Putin, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014