Kairo (ANTARA News) - Larangan Arab Saudi untuk pemberian nama tertentu kepada bayi warga setempat yang baru lahir, termasuk nama Abdel Nasser, menjadi perbicangan hangat di Mesir, terutama di jejaring sosial.

Pasalnya, dari 50 nama dalam daftar larangan itu juga mencakup nama Abdel Nasser, yang oleh masyarakat Mesir dirujuk pada nama besar mendiang Gamal Abdel Nasser, Pemimpin Besar Revolusi Mesir tahun 1952.

"Terlepas dari larangan itu, banyak warga Mesir bangga menggunakan nama itu untuk anak-anak mereka termasuk nama saya sendiri," kata Maghdah Abdel Nasser dalam dialog interaktif dengan jaraingan televisi Nile TV, Sabtu.

Mohamed Abdel Fatah menilai aneh pelarangan nama itu karena banyak pengikut Hizbul Nasr (Partai Nasser) di Mesir mendukung sikap Arab Saudi yang menggolongkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi terlarang.

"Apa pandangan kalian, Hizbul Nasr atas peralangan Arab Saudi itu," tulis Abdel Fatah di Twitter.

Pandangan senada diutarakan Ehab Eltorky di twitter. "Apa artinya pelarangan itu? Saya tak faham," tulisnya.

Pengamat sosial Ehab Sameer menyinyalir larangan nama Abdel Nasser itu kemungkinan terkait dengan ketidak-senangan atas Revolusi 1952 di Mesir yang menggulingkan Raja Farouk.

"Di masa awal Revolusi Arab Saudi memang mengecam keras penggulingan Raja Farouk, meskipun belakangan Nasser menjalin hubungan baik dengan Riyadh," katanya.

Sindiran warga Mesir itu terkait dengan penetapan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi yang melarang 50 nama untuk diberikan kepada bayi yang baru lahir di negara itu.

Tidak ada penjelasan rinci mengenai masing-masing 50 nama yang dilarang itu, namun disinyalir mengandung ketersinggungan keluarga kerajaan, penghormatan terhadap Islam dan nama-nama asing yang dinilai tidak sesuai dengan budaya setempat.

Ke-50 nama yang tersebut adalah Malak, Abdul Aati, Abdul Naser, Abdul Musleh, Nabi, Nabiyyah, Amir, Sumuw, Al Mamlakah, Malikah, Al Mamlaka, Tabarak, Nardin, Maya, Linda, Randa, Basmalah, Tulin, Aram, Narij, Rital, Sandy, Rama.

Talin, Ilan, Alice, Inar, Loren, Maliktina, Larin, Kibrial, Lauren, Binyamin, Naris, Yara, Sitav, Ilin, Poland, Tilaj, Barrah, Abdul Nabi, Abdul Rasul, Jibril, Abdul Muin, Abrar, Malak, Iman, Bayan, Basil, dan Rilam.(*)

Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014