Miami (ANTARA News) - Juara bertahan Serena Williams mendekati gelar juara ketujuh kalinya di turnamen Sony Terbuka di Miami, setelah menang 6-2 6-2 di perempat final lawan pemain dari Jerman Angelique Kerber, Selasa, sementara lapangan tenis Crandon Park ditutup karena khawatir dengan ancaman bom.

Dengan kemenangan itu, Williams selanjutnya akan melakukan laga ulang semi final tahun lalu melawan Maria Sharapova, pemain yang lima kali sebagai runner up di lapangan keras Miami, yang lolos setelah menang mengesankan 7-5 6-1 atas peringkat kedelapan dari Ceko, Petra Kvitova.

Ketika Williams menutup permainannya lawan unggulan kelima Kerber, kepolisian Miami menutup kompleks lapangan tenis, karena curiga dengan bungkusan yang ditemukan di pintu masuk utama.

Keempat jalur masuk dan keluar di kompleks itu ditutup sedangkan penonton dilarang masuk dan keluar dari arena lapangan pertandingan.

"Ya, ada ancaman bom sehingga semua jalan ditutup, tapi hanya itu yang dapat saya katakan. Menakutkan," kata Williams.

Sharapova dan Williams, keduanya sudah sama-sama mencicipi gelar juara grand slam serta peringkat pertama dunia, merupakan pemain yang saling berkompetisi untuk berada di puncak papan atas tenis putri.

Tetapi kelihatannya persaingan itu tidak berlangsung amat ketat, karena Williams kini sudah memenangi 15 dari 17 pertemuan mereka termasuk 14 laga terakhir mereka.

Kedua pemain tunggal putri itu sudah bertemu tiga kali di Miami, dan Williams memenangi semua pertemuan mereka itu.

"Bukan merupakan rahasia bahwa ia merupakan tantangan besar bagi saya, lawan yang didambakan untuk ditumbangkan di lapangan," kata Sharapova, yang belum mengalahkan Williams hampir satu dekade ini.

"Pasti ada jalan dan cara yang saya perlukan untuk memecahkan situasi ini dan itu harus saya kuasai untuk menjatuhkannya," katanya.

"Saya sudah melewati beberapa tahapan untuk mencapai hal itu dan saya kini memiliki peluang untuk bertemu lagi dengan dia," katanya.

Kelihatannya Sharapova memang harus berada pada puncak permainannya, karena Williams yang sedang berusaha mempertahankan gelar pun tampaknya semakin panas dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.

Petenis nomor satu dunia itu butuh waktu hanya 62 menit untuk menumbangkan Kerber dan kecolongan hanya satu set dalam perjalanannya menuju babak empat besar.

"Ketika Anda melawan juara, Anda harus berada pada puncak permainan," kata Williams, menjelang pertemuannya dengan Sharapova, "Dia selalu bermain bagus dan ia pasti berusaha menekan saya."

"Kami harus mengeluarkan permainan terbaik kami dan kami berdua memang bermain bagus. Kami akan berusaha melakukan yang terbaik," katanya.

"Saya suka bertemu dengan dia. Saya menantikannya," katanya.

Sharapova, yang maju ke babak final di Miami dalam tiga tahun terakhir ini, kecolongan servis awal ketika melawan Kvitova, tapi itu merupakan satu-satunya dalam keseluruhan permainan mereka.

Unggulan keempat dari Rusia itu bermain tenang sehingga berhasil mengejar angka menjadi imbang 4-4 dan menutup permainan set pertama dengan kemenangan.

Sharapova mendominasi permainan set kedua, meraih angka dari lima game awal sebelum Kvitova melancarkan servis.

"Saya bermain lamban pada awalnya. Saya gembira karena berhasil mengatasinya dan bermain di jalur yang benar. Saya mencoba meningkatkan permainan dan tampil agresif," kata Sharapova.

"Saya kira permainan saya terbayar, setelah sebelumnya melakukan banyak kesalahan," katanya.

(A008)


Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014