Surabaya (ANTARA News) - Pengurus Persebaya Surabaya menyatakan siap menghadapi sidang Komisi Banding (Komding) PSSI di Jakarta, Rabu (20/9) dan telah menyiapkan sejumlah pembelaan untuk meloloskan diri dari sanksi Komisi Disiplin. Undangan untuk menghadiri sidang Komding yang ditandatangani Sekjen PSSI Nugraha Besoes sudah diterima pengurus Persebaya, Selasa, dan ditujukan kepada Ketua Umum Persebaya Arif Afandi, Manajer Tim Indah Kurnia dan Ketua Panpel Drs Jitno. Selain ketiga pengurus teras "Bajul Ijo" tersebut, PSSI juga mengundang wasit Jimmy Napitupulu dan Pengawas Pertandingan Benyamin Leo Betty yang saat kerusuhan 4 September lalu bertugas memimpin laga Persebaya-Arema di Surabaya. Dari tiga pengurus Persebaya yang dipanggil, hanya Arif Afandi yang dipastikan tidak bisa hadir memenuhi undangan Komding, karena kesibukan tugasnya sebagai Wakil Walikota Surabaya. Sebagai gantinya, Arif Afandi menugaskan Sekretaris Umum Persebaya Akhmad Munir untuk mendampingi Indah Kurnia dan Jitno menghadapi sidang Komding. Disamping itu, dua dari empat tim kuasa hukum Persebaya, yakni Hinca IP Panjaitan dan Syaiful Ma`arif juga sudah memastikan diri siap mendampingi ketiga pengurus tersebut. Sekum Persebaya Akhmad Munir yang dikonfirmasi wartawan mengatakan dalam sidang Komding tersebut, pihaknya juga akan menyertakan hasil kerja tim investigasi yang menangani kasus kerusuhan di Stadion Tambaksari Surabaya pada 4 September lalu. "Yang jelas misi kita memastikan agar Persebaya musim depan tetap bermain di Surabaya. Karena itu, sejumlah argumen pembelaan sudah disiapkan menghadapi sidang Komding dan kami optimistis bisa berhasil," tegas Munir. Setidaknya ada empat alasan yang akan diajukan untuk mempertahankan Persebaya tetap bermain di Surabaya. Pertama, kata Munir, bermain di luar Surabaya sama halnya menggiring Persebaya ke lubang kubur, karena dipastikan kucuran dana APBD untuk operasional tim tidak bisa diharapkan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006