Surabaya (ANTARA News) - Kelompok suporter bonekmania Persebaya menghargai keputusan yang dijatuhkan Komisi Banding (Komding) PSSI dan menganggap putusan itu cukup obyektif serta memiliki hati nurani. "Komding masih punya hati nurani dan bersikap obyektif. Kami sangat menghargai putusan itu," kata Koordinator Yayasan Suporter Surabaya (YSS), Wastomi Suheri kepada wartawan di Surabaya, Jumat malam. Ia mengemukakan hal itu menanggapi putusan Komding yang mengurangi hukuman bagi kelompok suporter bonekmania, dari larangan tiga tahun memasuki seluruh stadion di Indonesia yang dijatuhkan Komisi Disiplin, menjadi hanya satu tahun. "Keputusan ini menunjukkan bahwa tidak semua suporter Persebaya berbuat anarkis seperti yang terjadi 4 September lalu. Faktanya memang ada kelompok suporter yang sejak jauh hari terus melakukan pembinaan dan pemberdayaan," ujar Wastomi. Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Surabaya itu juga mengaku terkejut dengan turunnya putusan Komding terhadap suporter bonekmania, karena sebelumnya Tim Kuasa Hukum Persebaya sudah memutuskan tidak akan melakukan pembelaan terhadap putusan Komdis. Suporter bonekmania sebenarnya sudah pasrah dengan vonis Komdis PSSI, apalagi setelah tahu Persebaya juga tidak melakukan pembelaan. "Terus terang, kami sangat kecewa dengan sikap pengurus Persebaya yang tidak kalah arogan dari Komdis, tanpa melihat persoalan yang ada," ucapnya. Wastomi menambahkan, melalui koordinasi dan hubungan baik dengan kelompok suporter lain, bonekmania mendapat dukungan untuk memperoleh keringanan hukuman. "Kami ucapkan terima kasih pada teman-teman suporter yang memberi support dengan melakukan lobi-lobi ke PSSI. Tanpa bantuan mereka saya tidak tahu sampai kapan bonek bisa bergairah lagi," jelasnya. Setelah keluarnya putusan Komding, Wastomi segera melakukan konsolidasi internal dengan melakukan pendataan ulang terhadap anggotanya yang sudah memegang kartu tanda anggota.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006