Kami juga melibatkan sejumlah mahasiswa asing dalam kegiatan ini...
Bandung (ANTARA News) - Pekan Festival Konferensi Asia Afrika (PFKAA) 2014 akan menyemarakkan peringatan ke-59 tahun konferensi bersejarah itu yang melahirkan "Dasa Sila Bandung" pada tahun 1955.

"Pekan festival ini untuk mengajak masyarakat merasakan kembali energi kehidupan melalui penghayatan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah, cerminan semangat solidaritas dan persahabatan," kata Kepala Museum KAA Thomas Adrian Siregar di Bandung, Jumat.

Kegiatan yang akan digelar 18-24 April 2014 itu, dimotori oleh Museum KAA Kementerian Luar Negeri dengan tema "Semangat Kemitraan dan Langkah Maju Kerja Sama Asia Afrika".

Thomas menyebutkan, kemasan kegiatan yang akan melibatkan sekitar 10 ribu warga generasi muda Kota Bandung dan sejumlah perwakilan pelajar negara sahabat itu digelar sarat dengan nilai edukasi.

"Pekan Festival KAA ini dilaksanakan outdoor dan indoor," katanya.

Acara di luar ruangan akan digelar dengan tagline Asian-African Friendship Days (AAFD) yang digelar akhir pekan 19-20 April 2014 di Jalan Cikapundung Timur Kota Bandung, atau di bagian barat Gedung Konperensi Asia Afrika.

Sedangkan acara di dalam ruangan akan digelar di Ruang Utama Gedung Merdeka pada 18, 21, 23 dan 24 April 2014.

Kegiatan itu akan diawali dengan prosesi Bandung Walk di Jalan Asia Afrika yang dilanjutkan dengan pengibaran 106 bendera peserta KAA, bendera PBB, parade Asia Afrika dan juga Pameran Asia Afrika.

Sedangkan rangkaian kegiatan outdoor di Jalan Cikapundung timur akan diisi dengan Bandung Hitorical Study Games (BHSG) dan konser tunggal Leo Kristi. Kegiatan Asia Africa Friendship Days (AAFD) digelar dengan berbagai kegiatan, termasuk kampanye peduli lingkungan.

"Bekerja sama dengan Badan Arsip Daerah Kota Bandung, akan menggelar lomba Story Telling Asia Afrika dengan peserta para pelajar SD, SMP dan SMA di Kota Bandung," katanya.

Selain itu, Pekan Festival KAA itu juga akan menampilkan agenda "Bincang Bindang dengan Saksi Sejarah" yakni tokoh penting yang menyimpan kisah inspiratif tentang KAA seperti Tatang Endan (Divisi Pengamanan Acara KAA), Paul Teja Surya (fotografer senior), Solihin GP (tokoh Jabar) serta yang lainnya.

"Kami juga melibatkan sejumlah mahasiswa asing dalam kegiatan ini, mereka akan berbaur dan beraktivitas bersama," kata Thomas Adrian Siregar menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014