kalau pemerintahan itu bersih dan transparan saya yakin investor tertarik berinvestasi"
Bogor (ANTARA News) - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan untuk menjadikan Bogor menjadi salah satu kota zona integritas dengan menjalin kesepakatan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya akan melakukan semacam kesepakatan dengan KPK yang tujuannya untuk menjadikan Bogor salah satu kota berintegritas," ujar Bima kepada Antara di Bogor, Minggu.

Bima menyebutkan kesepakatan bersama dengan KPK ini menjadi salah satu komitmennya dalam menjadikan kota Bogor bebas korupsi.

Menurut Bima, kerjasama dengan KPK tercetus dari hasil diskusi dan saran-saran sejumlah teman dan tokoh seperti Johan Budi, Deputi Pencegahan Korupsi yang menyarankan agar dia bertekad memerangi korupsi di kota ini.

"Selain dengan KPK, upaya ini juga dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Aparatur Negara," ujar Bima.

Tekait teknis kerjasama, Bima menjelaskan, setelah dilantik pada 7 April dia akan meminta komitmen semua perangkat kerja daerah Pemerintah Kota Bogor untuk betul-betul memprioritaskan pemberantasan korupsi.

"Setelah saya dilantik, akan meminta komitmen kepada seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), karena ke depan prioritas kita betul-betul memerangi korupsi," ujarnya.

Bima menjelaskan, dengan komitmen memerangi korupsi di Kota Bogor dapat mengontrol pengeluaran APBD secara efektif dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemimpin atau pemerintahannya.

"Jika kita sudah memerangi korupsi, ini dapat mengundang investor, karena kalau pemerintahan itu bersih dan transparan saya yakin investor tertarik berinvestasi," ujar Bima.

Bima juga akan melakukan semacam lelang jabatan dan menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat.

"Soal nama bisa apa saja, kadang disebut lelang jabatan, kadang disebut rekrutmen terbuka. Tapi pada prinsipnya ada proses terbukur dan terukur untuk penempatan pegawai di lingkungan pemerintahan," ujar Bima.

Bima Arya Sugiarto akan resmi menjabat Wali Kota Bogor periode 2014-2019 setelah dilantik Senin 7 April nanti bersama wakilnya Usmar Hariman.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014