Surabaya (ANTARA News) - Sembilan lokasi rukyatul hilal, atau melihat rembulan dengan mata telanjang sebagai pertanda pergantian bulan berdasarkan perhitungan kalender Islam, yang dipantau tim Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) gagal melihat hilal, sehingga awal Ramadhan 1427 H kemungkinan besar akan jatuh pada 24 September 2006. "Kami belum berani memutuskan, karena menunggu keputusan PBNU yang sedang bersidang dengan pemerintah, tapi sembilan lokasi rukyatul hilal di Jatim yang cukup potensial telah gagal melihat hilal," ujar Wakil Ketua PWNU Jatim, H. Sholeh Hayat, di Surabaya, Jumat. Ia menjelaskan, sembilan lokasi yang gagal itu berasa di pantai Nambangan, Kenjeran, Surabaya; Surabaya-Madura (Suramadu); Bukit Condro, Giri, Gresik; Ujungpangkah, Gresik; Tanjungkodok, Paciran, Lamongan; Paseban, Kencong, Jember; Ngliyep, Malang; Serang, Blitar; dan Camplong, Pamekasan. "Di Bukit Condro dan Ujungpangkah gagal melihat hilal, karena mendung, sedangkan di lokasi lain cukup terang, tapi tidak ada hilal," demikian Sholeh Hayat. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006