Denpasar (ANTARA News) - Republik Demokrat Timor Timur (RDTL) membuka kantor konsulat jenderal (Konjen) di Denpasar, Bali, yang peresmiannya dilakukan Wakil Menteri Luar Negeri, Adaljiza Magno, Jumat petang. Adaljiza Magno mengatakan, pembukaan Konjen yang pertama di Bali untuk meningkatkan pelayanan kepada warga Timor Timur (Timtim) yang ada di daerah tersebut. Bali merupakan salah satu dari dua "pintu" bagi Timtim menuju dunia internasional, dan satu pintu lainnya adalah Australia. Namun, ia mengakui, namun lebih banyak warga Timtim ke luar negeri melalui Bali. Oleh sebab itu, ia mengemukakan, pemerintah Timtim memutuskan untuk membuka kantor perwakilan di Bali, sekaligus meningkatkan hubungan kerjasama yang erat bagi kedua negara. Oleh karena itu, Magno pun mengundang Warga Negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing lainnya mengunjungi Timtim untuk berbagai kepentingan. "Kami akan melayani dan membantu semaksimal mungkin warga negara asing yang berkunjung ke Timor Leste," demikian Adaljiza Magno. Sementara itu, Konjen Timtim di Bali, Manuel Serrano, mengatakan bahwa Bali dan Australia merupakan "pintu ke luar Timtim", sehingga Bali memegang posisi yang sangat strategis. Masyarakat Timtim yang pergi ke luar negeri lebih banyak melalui Bali ketimbang Australia, karena jarak dengan Bali lebih dekat, sekaligus biaya lebih murah. Selain itu Timtim-Bali dilayani penerbangan Merpati tujuh kali seminggu, dalam beberapa hari belakangan hanya empat kali seminggu dan dalam waktu dekat akan kembali seperti semula. Sedangkan, ia mengemukakan, transportasi udara Timtim-Australia hanya dilayani sekali penerbangan dengan kapasitas hanya 18 orang, dengan demikian Bali dinilai mempunyai posisi yang lebih strategis. "Kehadiran kami di Bali sekaligus meningkatkan kerjasama dengan Bali dan Indonesia umumnya," demikian Manuel Serrano. Acara peresmian Konjen Timtim di Bali tersebut, antara lain dihadiri Duta Besar RDTL untuk Indonesia, Rev Arlindo Marcal, Dubes Indonesia untuk Timti, Ahmad Bey Sofyan, Kepala Kesbang Limas Bali, MF Shiombing, mewakili Gubernur Bali, serta perwakilan negara-negara asing yang ada di Bali. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006