"Terobosan yang dilakukan di antaranya dengan melakukan penataan koleksi bagi pengelola masing-masing museum, disamping juga melakukan sosialisasi lewat sekolah," katanya di sela-sela pengukuhan Himpunan Museum Bali periode 2012--2017 di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan terobosan yang dilakukan adalah dengan melibatkan masyarakat maupun sekolah, sehingga jumlah kunjungan ke museum akan bisa meningkat setiap tahunnya.
"Di Museum Arma sudah memiliki visi dan misi serta konsep untuk bisa kunjungan ramai, di antaranya dengan mengundang dan memberikan ruang kepada sekolah dalam melakukan kegiatan berkaitan dengan pelestarian museum," kata Agung Rai yang didampingi Sekretaris Himusba Made Wija.
Menurut dia, dengan strategi dan cara tersebut dipastikan kunjungan akan meningkat setiap tahun. Jadi museum yang dikelola dengan baik tentu akan menjadi daya tarik masyarakat dan wisatawan untuk mengunjungi.
"Sebenarnya masing-masing museum miliki koleksi khas tersendiri, sehingga setiap daerah yang memiliki museum dipastikan koleksinya berbeda. Misalnya koleksi Museum Arma pasti berbeda dengan Museum Neka," ucapnya.
Dengan perbedaan koleksi tersebut, kata dia, menunjukan masing-masing daerah memiliki kekhususan yang akan dihadirkan dalam ruang pameran museum tersebut.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
