Fit and Proper Test untuk mengurangi kesan subjektifitas atau kelompok-kelompok tertentu yang bisa menimbulkan ketidak rukunan dalam partai politik (parpol) tersebut,"
Banjarmasin (ANTARA News) - Anggota DPR-RI H Bachruddin Syarkawi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan asal daerah pemilihan Kalimantan Selatan menyarankan, dalam memilih atau menetapkan unsur pimpinan DPRD tingkat provinsi tersebut sebaiknya dengan uji kepatutan dan kelayakan.

"Fit and Proper Test untuk mengurangi kesan subjektifitas atau kelompok-kelompok tertentu yang bisa menimbulkan ketidak rukunan dalam partai politik (parpol) tersebut," tandasnya saat syukuran di kediaman H Muhaimin di Banjarmasin, Sabtu.

"Namun dalam rekrutmen untuk uji tersebut tetap memperhatikan faktor-faktor senioritas dan kepengurusan dalam kepartaian, serta memiliki kompetensi keilmuan dalam memimpn," lanjutnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin.

Saran atau pendapat mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu berkaitan dengan penetapan wakil-wakil ketua DPRD Kalsel hasil Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif tahun 2014 yang pencoblosannya 9 April lalu, terutama yang berasal dari PDI-P.

"Dengan Fit and Proper Test diharapkan tak ada lagi tuduhan-tuduhan miring, seperti karena kelompok ini dan atau kelompok itu, dan berbagai kesan negatif lainnya," demikian Bachruddin Syarkawi mantan Wakil Ketua DPRD Kalsel itu.

Hasil Pemilu legislatif 2014, menempatkan Partai Golkar sebagai Pimpinan/Ketua DPRD Kalsel periode lima tahun mendatang, dan PDI-P untuk salah satu dari tiga wakil ketua di lembaga legislatif tingkat provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut.

Pasalnya hasil Pemilu 2014, Partai Golkar mendapatkan perwakilan terbanyak atau 13 orang dari 55 anggota DPRD Kalsel, kemudian PDI-P sebanyak delapan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tujuh orang.

Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing mendapat enam orang, sehingga untuk memperebutkan jatah satu lagi dari unsur pimpinan DPRD Kalsel berdasarkan pada perolehan suara terbanyak.

Sementara itu dari delapan anggota DPRD Kalsel terpilih dari PDI-P ada beberapa orang unsur pengurus serta dianggap senior dalam kepartaian berlambang kepala banteng moncong putih tersebut, antara lain Muhaimin, Hermansyah dan Syafruddin H Maming.

Selain itu, H Rosehan NB (mantan Wakil Gubernur Kalsel periode 2005--2010) yang merupakan pendatang baru, dan memungkinkan untuk menempati posisi unsur pimpinan DPRD tingkat provunsi tersebut.
(KR-SHN/H005)

Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014