Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo membantah bahwa pasangan bakal capres Joko Widodo telah ditetapkan.

Dia juga membantah adanya pemberitaan bahwa pasangan Jokowi-JK akan dideklarasikan hari ini.

"Cawapres Pak Jokowi akan disampaikan pada momentum yang tepat sebelum tanggal 20 Mei, yang merupakan batas akhir pendaftaran KPU. Cawapres Jokowi akan diumumkan secara langsung oleh Pak Jokowi sebagai capres dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri serta didampingi oleh Ketua Umum Partai pengusung lainnya," kata Tjahjo di Jakarta, Minggu.

Persoalan cawapres yang akan mendampingi Jokowi, ujarnya, merupakan persoalan yang penting dan strategis serta sangat menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia.

"Karena itulah penetapan cawapres pasti akan dilakukan Jokowi dengan cara seksama, cermat, hati-hati dan melalui berbagai pertimbangan yang mendalam, khususnya dari Jokowi dan Megawati serta didiskusikan dengan pimpinan partai politik pengusung lainnya seperti Nasdem, PKB dan Hanura," kata Tjahjo.

Bahwa proses penetapan pasangan capres dan cawapres dilakukan berdasarkan ketentuan UU No 42/2008 tentang pilpres dimana pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol yang memenuhi ketentuan suara sekurang-kurangnya 20% kursi parlemen atau 25% suara di DPR RI.

"PDI Perjuangan menegaskan bahwa capres dan cawapres merupakan satu kesatuan kepemimpinan nasional. Kepemimpinan nasional yang diusung merupakan kepemimpinan Trisakti yang memiliki komitmen besar terhadap Pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan Indonesia dan NKRI serta mendedikasikan hidupnya untuk rakyat," kata anggota Komisi I DPR RI itu.

Saat ini, PDI Perjuangan terus mempersiapkan diri memasuki tahapan pemilu presiden, dengan mempersiapkan Tim kampanye, Tim BP Pemilu Presiden Partai, strategi pemenangan, dan penggalangan kekuatan rakyat yang menyatakan diri dengan kepemimpinan Jokowi.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014