... berharap pemerintah baru di Ukraina akan menghentikan aksi militer terhadap warga sipil... "
Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, Jumat, membahas situasi di Ukraina dalam satu percakapan telepon dengan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, setelah pemilihan presiden 25 Mei, kata Layanan Pers Kremlin.

"Para pemimpin telah bertukar, antara lain, pendapat atas situasi di Ukraina dalam pemilihan presiden yang digelar. Putin menyatakan keprihatinan serius atas operasi hukuman yang sedang berlangsung dilakukan pihak berwenang Kiev di tenggara negara itu," kata Layanan Pers Kremlin.

Menurut pernyataan itu, Putin berharap pemerintah baru di Ukraina akan menghentikan aksi militer terhadap warga sipil dan bergerak ke arah dialog langsung dengan wakil-wakil dari daerah.

Sebelumnya, pada Jumat, Menteri Pertahanan sementara Ukraina, Mykhailo Koval, mengatakan, operasi khusus yang telah menyebabkan banyak korban di antara kedua tentara Ukraina dan pasukan pertahanan diri, akan berlanjut sampai situasi di wilayah itu kembali normal.

Presiden terpilih Ukraina, Petro Poroshenko, mengumumkan tepat setelah pemungutan suara 25 Mei bahwa ia mendukung kelanjutan operasi khusus itu, meskipun menekankan bahwa hal itu harus menjadi lebih pendek dan lebih efektif.

Menjelang pemilihan presiden 25 Mei, Parlemen Ukraina mengadopsi memorandum perdamaian dan kesepakatan, yang antara lain meninggalkan penggunaan kekuatan oleh semua pihak dalam konflik. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014