Sana`a (ANTARA News) - Mufti/Ketua Majelis Ulama Arab Saudi Samahatu Al-Sheikh Abdul Aziz Al-Sheikh mengingatkan muktamirin (yang melaksanakan umrah) untuk tidak melaksanakan umrah berkali-kali pada 10 malam terahir Ramadhan. "Memang, sesuai dengan Hadis Nabi bahwa pahala umrah pada bulan puasa sama dengan haji bersamaku (Nabi). Namun, keadaan jemaah, yang penuh sesak, perlu dipertimbangkan, sehingga cukup umrah sekali saja pada 10 malam terahir itu," katanya dalam wawancara dengan harian "Okaz" hari Senin (9/10). Ulama terkemuka dunia Islam itu menasehatkan para muktamirin untuk umrah sekali saja dalam 10 malam terahir itu. "Kondisi sangat sesak, sebaiknya jangan umrah berkali-kali, pentingkan juga jemaah lain, yang belum umrah," katanya. Samahatu Al-Sheikh mengingatkan larangan untuk mempersulit orang lain. "Perlu diingat bahwa bila melaksanakan umrah berkali-kali berarti mempersulit orang lain yang belum melaksanakan umrah," paparnya. Ia juga mengingatkan perlunya mengikuti jejak Rasulullah dalam 10 malam terahir itu yang salah satu malamnya adalah malam Lailatul Qadar dengan cara beriktikaf dan banyak berzikir serta taubat kepada Allah. Seperti kebiasaan setiap tahun, lebih dari dua juta jemaah umrah mancanegara memadati kota suci Mekkah, sehingga terasa seperti bulan haji. Selain umrah mereka melaksanakan iktikaf di Masjidil Haram. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006