Salvador, Brasil (ANTARA News) - Senyum kembali tersungging di wajah kapten Bosnia Herzegovina, Emir Spahic, setelah kemenangan 3-1 atas Iran di laga terakhir mereka di Piala Dunia 2014, di Arena Fonte Nova, Salvador, Brasil, Rabu.

Kemenangan itu menghidupkan kembali reputasi mereka sebagai tim haus gol, meski sebelumnya Bosnia sudah dipastikan tersingkir dari Brasil lantaran menelan kekalahan kedua mereka saat berhadapan melawan Nigeria.

Pun demikian gol-gol dari Edin Dzeko, Miralem Pjanic dan Avdija Vrsajevic bukan hanya memastikan debutan turnamen itu kembali ke negaranya dengan kepala tegak, tetapi juga menorehkan tempat di sejarak sebagai penyumbang kemenangan pertama Bosnia di ajang Piala Dunia.

"Saya sangat bangga dengan tim kami. Kami sangat bangga untuk pertama kalinya bisa mewakili negara di turnamen besar," kata Spahic.

Spahic mengaku berharap dapat memperpanjang masa tinggal di Brasil, namun kekalahan 2-1 dari Argentina yang dipimpin Lionel Messi dengan diawali gol bunuh diri dan kekalahan tipis 1-0 dari Nigeria menghentikan perjalanan mereka.

"Kami sempat berpikir dapat mencapai babak gugur dengan sedikit bantuan keberuntungan. Itu yang memang kami tidak dapatkan saat menghadapi Nigeri, tetapi demikianlah sepak bola dan hidup, sekarang kami harus menatap ke depan. Saya harap negara bangga atas pencapaian kami, sudah sewajarnya mereka bangga," kata pemain bertahan yang membela Bayer Leverkusen itu.

Bukan hanya meninggalkan turnamen dengan hasil menyenangkan, Spahic juga mengaku akan membawa pulang pengalaman-pengalaman tak tergambarkan yang didapatkannya selama di Brasil.

"Terlalu banyak untuk dihitung. Memperlihatkan negaraku kepada dunia adalah kesempatan yang luar biasa. Sungguh menyenangkan bagi kami dan negara kami untuk ambil bagian dalam turnamen akbar ini. Bermain di Piala Dunia sulit dipercaya dan akan menjadi sesuatu yang tidak terlupakan," kata pesepak bola berusia 33 tahun itu.

"Saya akan selalu mengambil hikmah dari situasi apapun, selalu," kata Spahic seraya menuju bus tim Bosnia, demikian laman resmi FIFA.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014