Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa, mengklaim dirinya telah melahirkan berbagai inovasi serta mengembangkan bidang penelitian sewaktu menjabat sebagai menteri riset dan teknologi (menristek).

"Inovasi banyak temuan genetik padi dalam bidang pangan, selain itu pengembangan riset dilakukan LIPI dan BPPT serta oleh perguruan tinggi, salah satunya IPB," kata Hatta dalam debat cawapres bertemakan "Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Iptek" di Jakarta, Minggu.

Hatta menjabat sebagai menristek pada masa kepempimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri yaitu pada 2001 hingga 2004.

Ia menjelaskan inovasi tersebut antara lain telah menghasilkan bibit varietas unggul hasil pengembangan salah satu lembaga riset dan ilmu pengetahuan yang seluruhnya berada dalam koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi.

"Inovasi itu temuan hasil riset dalam sektor pertanian dan telah menghasilkan bibit unggul yang masuk kedalam pasar, itu inovasi mendasar menyangkut kebijakan pangan nasional," katanya.

Namun, Hatta mengakui penemuan bibit padi unggul tersebut tidak membuat impor pangan menjadi berkurang, karena impor masih dibutuhkan untuk memenuhi permintaan tertentu dan tetap dilakukan apabila kondisi sangat mendesak.

"Kita sudah swasembada beras, namun impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tertentu, kecuali ada iklim ekstrem yang mengganggu produksi, sehingga impor hanya bersifat insidentil," katanya.

Selama menjadi menristek, Hatta juga mengaku ikut mengawal pembentukan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang sistem nasional penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai dasar legal pengembangan riset di Indonesia.

Untuk itu, ia memastikan pengembangan riset dan teknologi untuk ketahanan pangan serta energi merupakan hal yang akan diteruskan oleh Prabowo Subianto-Hatta Rajasa apabila terpilih dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Debat calon wakil presiden merupakan rangkaian dari lima debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Debat kali ini, merupakan yang keempat kalinya. Debat terakhir akan digelar pada Sabtu, 5 Juli 2014 dengan tema Pangan, Energi, dan Lingkungan.

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang berlangsung pada 9 Juli 2014 akan diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa serta Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014