Kiev (ANTARA News) - Lima warga sipil tewas selama penembakan intensif di kota Ukraina timur, Donetsk, kata pihak berwenang setempat Kamis.

Korban terbaru terjadi Rabu di tengah pertempuran dekat Bandara Donetsk yang dikuasai tentara, kata mereka.

Serangan artileri terus terdengar Kamis pagi di kota, di mana bentrokan mematikan antara pasukan Ukraina dan pemberontak separatis telah mencederai perjanjian gencatan senjata mereka, sehingga menjadikan gencatan senjata tinggal nama saja.

Lingkungan timur laut Donetsk yang dekat dengan bandara telah melihat banyak pertempuran, karena beberapa kontingen Ukraina bersembunyi di sana sejak Mei mencari untuk mencegah lebih dari sepekan serangan pemberontak yang hampir tanpa henti.

Seorang wartawan AFP, Kamis melihat mayat dua orang yang tewas dalam penembakan dan toko-toko rusak akibat tembakan mortir.

Pemerintah kota Donetsk mengatakan, beberapa bangunan tempat tinggal di kabupaten yang sama telah hancur dan dua pusat perbelanjaan juga telah terkena berantakan.

Meskipun gencatan senjata 5 September ditandatangani antara pemerintah Kiev dan pemimpin kelompok separatis pro-Rusia di Donetsk dan provinsi tetangga Lugansk, lebih dari 330 orang telah tewas dalam pertempuran dan lima juta orang terpengaruh akibat kekerasan, menurut PBB, demikian AFP.
(H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014