Sayang sekali final tidak digelar di Stadion Gelora Bung Karno...
Bandung (ANTARA News) - Sebuah pesawat Hercules TNI-AU dikerahkan untuk mengangkut pejabat dan sejumlah anggota DPRD Kota Bandung menuju Palembang untuk menonton partai final Persib melawan Persipura di Stadion Jakabaring Palembang, Sumsel, Jumat (7/10).

"Kita berangkat sama-sama dengan Hercules dari Bandung, sudah mendapatkan tiket dalam jumlah banyak ke Palembang, jadi pake pesawat itu," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Kamis.

Rombongan Wali Kota dan jajarannya akan bertolak dari Lanud Husein Sastranegara Bandung langsung ke Bandara Sultan Badaruddin Palembang, Jumat.

Pejabat dan bobotoh sepak bola Bandung memberikan dukungan besar-besaran bagi Persib untuk menghadapi partai final melawan Persipura.

Selain rombongan Ridwan Kamil dari Bandung yang akan langsung berangkat menggunakan pesawat Hercules, ada juga sekitar 14.000 penonton berangkat ke Palembang diangkut menggunakan 70 unit bus dari Kota Kembang.

Sebelumnya sekitar 3.000 anggota bobotoh sudah berada di Palembang. Mereka mengikuti pertandingan Persib pada babak semifinal melawan Arema Cronus yang dimenangi Persib 3-1.

Wali Kota Bandung menyatakan kecewa karena partai final Liga Super Indonesia 2014 tidak jadi digelar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Padahal pertandingan final itu merupakan sejarah yang harus digelar di stadion yang merupakan representasi dari sepak bola di Tanah Air.

"Sayang sekali final tidak digelar di Stadion Gelora Bung Karno, padahal ini partai puncak yang seharusnya digelar di stadion yang merupakan representasi dari sepak bola nasional," katanya.

Namun demikian, ia berharap kondisi itu tidak mempengaruhi tim Persib untuk bisa merealisasikan targetnya menjadi juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014.

"Mudah-mudahan tidak banyak berpengaruh kepada pemain, lihat saja animo bobotoh yang berangkat ke Palembang begitu besar. Saatnya Persib meraih hasil terbaik," kata Ridwan Kamil menambahkan.



Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014