Ouagadougou (ANTARA News) - Partai-partai politik, tentara dan kelompok-kelompok masyarakat madani Burkina Faso Sabtu akan mempertimbangkan satu rencana untuk pembentukan pemerintahan peralihan setelah penggulingan Presiden Blaise Compaore pekan lalu, kata sumber-sumber.

Satu komisi yang terdiri atas para anggota pemain utama di Burkina Faso Jumat (7/11) merampungkan dokumen yang menguraikan proses transisi di negara Afrika Barat itu setelah Campaore berkuasa selama 27 tahun, kata satu sumber yang mengikuti pembicaraan tersebut.

"Para anggota itu telah merampungkan kerja mereka" dan "dokumen tersebut telah diselesaikan," kata sumber itu yang meminta jatidirinya tidak disebutkan sebagaimana dikutip AFP.

Dokumen itu akan diserahkan Sabtu untuk dimintai pertimbangan kepada satu konferensi para pemain utama di negara itu, termasuk partai-partai politik, kelompok-kelompok masyarakat madani dan tentara.

Sebelumnya seorang wakil dari kelompok masyarakat madani menekankan perlunya "untuk mencapai kesepakatan umum" dan bergerak secepat mungkin dengan transisi guna menghindari "junta mengambil kesempatan untuk berkuasa."

Tentara Burkina Faso, yang mengambil kekuasaan setelah kekosongan terjadi ketika Compaore melarikan diri di tengah-tengah kekerasan, Jumat diundang untuk mengikuti pembicaraan paling akhir itu dalam proses menuju pemerintahan transisi.

Para pemain lain ialah dua orang yang dipilih oleh oposisi, dua wakil masyarakat madani dan yang lainnya mewakili para pemimpin tradisi dan agama.

Perebutan kekuasaan oleh tentara menarik kecaman internasional dan ancaman sanksi dari Uni Afrika jika kekuasaan tidak diserahkan dalam waktu dua pekan.

Letnan Kolonel Isaac Zida, orang kedua dalam jajaran komando pasukan pengawal presiden, mengambil kekuasaan setelah Compaore melarikan diri menyusul pergolakan massa terhadap rencananya untuk merevisi konstitusi dan memperpanjang kekuasaannya. Zida telah berjanji akan menyerahkan kekuasaan kepada pihak sipil dalam setahun.

(Uu.M016) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014