Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman mengajak pebisnis Korea Selatan untuk meningkatkan investasi di Indonesia.

Irman menyampaikan ajakan itu ketika berpidato di hadapan seribu "Chief Executive Officer" (CEO) dan manajer di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Rabu.

Saat ini, kata Irman seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, Korsel menempati peringkat ketiga investasi di Indonesia setelah Jepang dan Singapura.

"Dengan kekuatan ekonomi Korea Selatan yang terus meningkat pesat, tidak mustahil Korea Selatan akan menduduki peringkat teratas investasi di Indonesia," ujarnya dalam acara bertema "Indonesia-Korea Today for a Better Tomorrow" itu.

Irman berpidato sebelum pemberian anugerah 100 perusahan terbaik Korsel tahun 2014, dalam pertemuan tahunan CEO dan manajer berbagai perusahan terkemuka yang diorganisir Great Place to Work, sebuah lembaga pengembangan organisasi.

Irman mengemukakan konsep pembangunan ekonomi yang diimplementasikan dalam kebijakan pemerintah selama ini, yakni percepatan pembangunan berbagai koridor ekonomi yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku.

Beberapa sektor terbuka untuk investasi seperti pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, dan telekomunikasi.

Dia menekankan kebijakan pembangunan Presiden Joko Widodo seperti penyediaan lingkungan yang sehat bagi masyarakat, tata kelola demokratis, pembangunan pedesaan, penegakan hukum, perbaikan kualitas hidup, pemberdayaan sektor-sektor domestik, pembangunan karakter dan reformasi sosial.

Semua itu, kata Irman, dimaksudkan untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik, lebih aman, dan lebih ramah bagi investasi.

Irman meminta para pebisnis Korsel membangun kerja sama teknologi yang sehat di antara kedua negara.

Dia juga minta pebinis Korsel melakukan transfer teknologi kepada industri-industri di Indonesia, karena keahlian sumber daya manusia Indonesia yang makin maju justru menjamin kelangsungan hidup industri-industri tersebut.

"Tentu saja akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, dan pada gilirannya secara jangka panjang juga akan meningkatkan daya beli pasar yang besar bagi hasil industri Korea Selatan," katanya.

Sekretaris Jenderal DPD RI Sudarsono Hardjosoekarto yang mengikuti pertemuan itu mengatakan, pertemuan Irman dengan CEO dan manajer Korea Selatan tersebut berlanjut ke sesi siang hari.

Irman memberikan sambutan pengantar makan siang khusus di depan sekitar 100 CEO dan manajer Korea Selatan.

Dia mengajak para pebisnis Korea Selatan untuk tidak ragu-ragu memperluas investasinya di Indonesia. Dalam era desentralisasi dan otonomi daerah saat ini, dia menegaskan posisi penting para senator seluruh provinsi di Indonesia guna mendorong gubernur memastikan layanan terbaik kepada para investor.

Dalam kesempatan itu, kata dia, Irman memperkenalkan senator yang hadir, yakni Muhammad Saleh (senator asal Bengkulu), Bahar Ngitung (senator asal Sulawesi Selatan), dan Habib Said Ismail (senator asal Kalimantan Tengah).

Guna memberikan gambaran peluang investasi dalam acara makan siang itu, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam turut memberikan paparan.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014