dengan membuka akses seluas-luasnya maka Bitung saya yakin di kemudian hari akan menjadi salah satu kota penting di dunia.

Manado (ANTARA News) - Pengusaha Tiongkok berkeinginan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), yang direncanakan menandatangani Memorandum of Agreement (MoA)  pada akhir bulan ini.

"Saya berharap semua masyarakat Kota Bitung mendukung rencana pembangunan KEK ini," kata Gubernur Provinsi Sulut Sinyo Harry Sarundajang, saat memimpin raker Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Minahasa Utara, di Bitung, Rabu.

Ia mengatakan, proses KEK Bitung memakan waktu sekitar 10 tahun, namun sekarang ini mulai menandakan kemajuan karena apa yang diimpikan mulai terwujud dengan hadirnya pengusaha Tiongkok yang berkeinginan membangun kawasan ini.

"Hal ini mestinya kita sadari bersama bahwa dengan membuka akses seluas-luasnya maka Bitung saya yakin di kemudian hari akan menjadi salah satu kota penting di dunia. Wilayah ini akan dikenal sebagai kawasan ekonomi khusus," ujarnya.

Bahkan, kata mantan inspektur jenderal departemen dalam negeri ini, ketika KEK berhasil dibangun, Kota Bitung akan menjadi lokomotif Provinsi Sulut dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Pembangunan kawasan ekonomi khusus ini, berjalan beriringan dengan pembangunan beberapa mega proyek di antaranya jalan tol Manado-Bitung, rel kereta api, perpanjangan landasan pacu bandara Sam Ratulangi, serta pembangunan bendungan raksasa di Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara.



Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015