Jakarta (ANTARA News) - Presiden Republik Sierra Leonne Afrika Barat Ernest Bai Koroma memastikan akan menghadiri pertemuan Konferensi Asia Afrika (KAA) Ke-60 di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat pada 19 hingga 24 April 2015.

"Selain menghadiri acara peringatan Konfrensi Asia-Afrika ke-60 juga untuk mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara, beliau di Indonesia selama empat hari," kata Defacto Representative Sierra Leonne, Datuk Agung Sidayu, melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Agung menyebutkan kedatangan Presiden Ernest pada KAA itu merupakan kunjungan perdananya ke Indonesia.

Sierra Leonne yang beribukota Freetown itu merupakan salah satu negara dengan perkembangan ekonomi paling stabil di Benua Afrika.

Sierra Leonne sebagai negara tujuan investasi yang mempunyai prospek dengan berbagai kekayaan sumber daya alamnya.

Kunjungan kenegaraan Presiden Ernest ke Indonesia, menurut Agung akan dijadikan kesempatan untuk menjajaki kerja sama pada bidang ekonomi.

"Pesatnya pembangunan untuk mencapai ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur lainnya sangat potensial bagi investor dan pengusaha Indonesia," sebut Agung.

Presiden Ernest juga akan mendatangi kampus Universitas Pertanian Bogor (IPB) memberikan kuliah umum bertemakan "Peace and tolerance culture is the strong foundation to succeed the agenda of prosperity in Sierra Leonne" dengan jumlah mahasiswa yang hadir sekitar 2.500 orang.

Agung juga berencana mendatangkan Menteri Luar Negeri Sierra Leonne Samura Kamara untuk berkunjung ke Universitas Islam Assyafiiyah Jakarta memberikan ceramah tentang "Peace and Tolreance Culture In Sierra Leonne.

Selain memiliki potensi pada bidang ekonomi, masyarakat Sierra Leonne terkenal menjunjung tinggi budaya toleransi dan perdamaian terkait soal perbedaan agama, serta kesukuan.

Rombongan utusan Sierra Leonne terdiri dari Menteri Luar Negeri Hon Samura Kamara, Menteri Informasi dan Komunikasi Hon Alhaji Alpha Kanu dan Menteri Keuangan dan Pembangunan Hon Kaifala Marah.

Sedangkan dua pejabat Kementerian Luar Negeri Andrew Gbabay Bangali dan Lamine Vamboi akan tiba di Indonesia pada 17 April 2015.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015