Guangzhou (ANTARA News) - Produsen elektronik asal Tiongkok, Midea, hingga kini masih mematangkan rencana berinvestasi di Indonesia, sebagai bagian dari strategi perusahaan tersebut menggarap pasar ASEAN.

"Indonesia adalah pangsa pasar yang sangat besar, pasar yang sangat potensial dan menjadi salah satu fokus kami untuk menggarap pasar regional di Asia Tenggara," kata Presiden Divisi Internasional Midea Coobie Zhang menjawab Antara di Guangzhou, Kamis.

Midea telah memiliki sejumlah pabrik di dunia. Seperti di Mesir, Brazil, Argentina, Vietnam, Belarus dan India.

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan survei terhadap pasar Indonesia, sambil bekoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Memang rencana ini sudah lama, namun kami juga harus melakukan survei terhadap pasar Indonesia, produk apa yang sesuai untuk pasar Indonesia dan sebagainya," kata Coobie Zhang.

Ia menambahkan, "Saat ini survei dan penjajakan lebih dalam tentang pasar Indonesia telah mendekati final, dan diharapkan dapat dilaksanakan mulai tahun depan,".

Paling tidak, untuk bisa berinvestasi di Indonesia, Midea harus menguasai pangsa pasar sampai 10 persen. Di kawasan ASEAN, Indonesia yang paling mungkin untuk membangun pabrik Midea.

"Indonesia merupakan hub bagi industri dan produk manufaktur, sehingga sangat potensial bagi Midea untuk berinvestasi, menidirikan pabrik di Indonesia," katanya.

Rencana mendirikan pabrik ini sebagai ekspansi Midea ke pasar dunia melalui upaya transformasi produk, efisiensi biaya operasional, dan ekspansi global.

Upaya tersebut sejalan dengan transformasi yang dilakukan Tiongkok setelah terkena imbas krisis ekonomi dari kawasan Amerika dan Eropa.

Keberadaan pabrik di Indonesia dinilai akan memudahkan distribusi produk. Upah Buruh di Indonesia juga cenderung lebih murah dari negara induknya, Tiongkok. Upaya tersebut diharapkan menjadikan produk midea lebih kompetitif.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015