Lebak (ANTARA News) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak menjamin pelaksanaan ujian sekolah tingkat SD yang digelar secara serentak Senin (18/5) sampai Sabtu (23/5).

"Kami yakin naskah lembaran Ujian Sekolah (Usek) tidak terjadi kebocoran karena pengawasan begitu ketat dengan melibatkan aparat kepolisian," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Lebak Asep Komar Hidayat saat dihubungi di Lebak, Jumat.

Menurut dia, pihaknya menerima soal lembaran Usek dari percetakan hingga dipusatkan di Gedung Koperasi Tekad Waras Narimbang Rangkasbitung dengan kondisi tersegel.

Pembukaan soal lembaran ujian dari kendaraan truk disaksikan oleh aparat kepolisian setempat.

Selanjutnya, pihaknya mendistribusikan kembali lembaran ujian tersebut pada panitia kecamatan yang ada di 28 kecamatan.

Untuk itu, pihaknya menjamin tahun ajaran 2014-2015 berjalan lancar dan tertib serta tidak ada kebocoran soal ujian.

Peserta Usek tahun ini di Kabupaten Lebak tingkat SD tercatat 24.802 murid di 777 sekolah penyelenggara.

"Kami berharap pelaksanaan Usek lebih berkualitas," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya menjamin Usek jenjang SD tidak ada kebocoran karena pihaknya telah melakukan pengamanan soal ujian secara ketat, baik saat distribusi maupun saat pelaksanaan ujian berlangsung.

Selain itu, pengawasan ujian di ruangan kelas juga diterapkan sistem silang antarguru sekolah lain yang ada di masing-masing kecamatan.

Begitu pula pelaksanaan Usek menggunakan lembaran ujian dengan soal yang berbeda-beda, sehingga peserta didik sulit untuk menyontek.

"Kami berharap siswa dengan konsentrasi mengisi lembaran jawaban Usek dengan benar," katanya.

Kepala SDN 2 Mekarsari Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Lilis mengaku pihaknya menjamin pelaksanaan Usek di sekolahnya tidak terjadi kebocoran karena sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi kepada peserta didik.

Bahkan, siswa di sini sudah dipersiapkan dengan matang melalui bimbingan belajar, pengayaan materi pelajaran yang diujikan.

Materi yang akan diujikan pada Usek SDN terdapat ujian tertulis dan praktek mata pelajaran.

Pada ujian tertulis yakni mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Agama, PKN, Bahasa Sunda, dan BTQ.

"Kami secara fisik dan mental sudah siap mengikuti UN dan ditargetkan lulus 100 persen," katanya. 

Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015