Jakarta (ANTARA News) - Chief Operating Officer Vivo Indonesia Kenny Chandra mengatakan bahwa saat ini menargetkan posisi tiga besar untuk perangkatnya.

"Target kami top 3 sampai akhir tahun ini," kata dia, di sela peluncuran X5Pro, di Jakarta, Kamis.

Untuk mencapai target tersebut, produsen smartphone asal Tiongkok itu memfokuskan pada branding produknya.

"Kami membangun image produk kami di Indonesia dengan fitur Hi-Fi yang kami yakin dapat dekat dengan masyarakat," kata Alex Feng, Vice President and Chief Marketing Officer Vivo Global.

Lebih lanjut, Vivo melakukan strategi pemasaran "Value for Money" dengan tidak mengubah produk sesuai dengan pangsa pasar.

"Vivo masuk Indonesia karena ingin memuaskan pelanggan, investasi sesuai dengan kebutuhan Indonesia dengan meningkatkan layanan penjualan dan layanan after sales (purna jual)," ujar Alex

"Sampai saat ini Vivo sudah menginvestasikan 20 juta USD di Indonesia," sambung dia.

Vivo sendiri hingga saat ini telah meluncurkan total lima ponsel pintarnya dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 1,3 juta rupiah hingga Rp 7 juta-an rupiah.

"Seri Y untuk pasar menengah ke bawah, sementara seri Z untuk menengah ke atas, jadi semua segmen kami layani," kata Kenny.

Kenny mengatakan sejauh ini penjualan lima ponsel Vivo tersebut mencapai angka ratusan ribu unit, dengan 60 persen pasar dipegang oleh handset dengan range harga di bawah 3 juta.

Untuk memasarkan produknya, Vivo berencana menggandeng toko online pada akhir tahun ini dan menjajaki toko retail modern dalam 2 hingga 3 bulan ke depan.

Dalam 2 hingga 3 bulan ke depan, Vivo juga berencana untuk memperluas pasar di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Indonesia bagian Timur demi mencapai target penjualan.

"Kalau kita lihat angkanya, pasar ponsel (Indonesia bagian) tengah dan (Indonesia bagian) timur sebenarnya lebih besar dari pada (Indonesia bagian) barat, sekitar 20 sampai 30 persen," ujar Kenny.

"Target penjualan tahun ini 1 juta sampai 2 juta unit," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015