Sukabumi (ANTARA News) - Sebanyak 1.300 personel gabungan yang berasal dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, dokter, perawat dan elemen masyarakat lainnya disiapkan untuk pengamanan Lebaran di Sukabumi dan sekitarnya di Jawa Barat.

"Untuk personel Kepolisian yang kami turunkan sebanyak 700 orang yang disebar untuk mengamankan di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman di Sukabumi, Kamis.

Menurut dia, personel yang diterjunkan tersebut sudah dibagi tugasnya masing-masing seperti berjaga di pos pengamanan, patroli, dan pengawasan oleh petugas berpakaian preman. Pihaknya juga menyiapkan penembak jitu (sniper) jika kondisi keamanan terganggu.

Namun, pihaknya meyakini pada puncak perayaan Lebaran, khususnya malam Idul Fitri kondisi keamanan akan tetap kondusif. Tapi, pihaknya tetap bersiaga antisipasi hal yang tidak diinginkan seperti bencana maupun tindakan kriminalitas lainnya, bahkan jajarannya juga sudah berkoordinasi dengan Pemda Sukabumi untuk tetap menyiagakan personel keamanan dan kesehatannya.

"Pada operasi ketupat ini kami fokuskan pada sektor pengamanan kecelakaan lalu lintas dan antisipasi terjadinya tindak kriminalitas." tambahnya.

Diki mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan gangguan kamtibmas, kecelakaan dan lain-lain. Selain itu, untuk di lokasi pusat keramaian atau berkumpulnya orang jumlah personel pun akan ditambah dan meningkatkan patroli keliling khususnya ke daerah yang banyak rumahnya di tinggal mudik si pemilik.

Sementara, Wali Kota Sukabumi, M Muraz mengatakan pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk mengamankan perayaan lebaran, bahkan petugas kesehatan pun ikut disiagakan antisipasi terjadinya kecelakaan maupun banyak warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Kami juga sudah menginstruksikan kepada petugas medis agar bisa membagi jadwal libur lebarannya, jangan sampai seluruh petugas mengambil cuti di waktu yang sama sehingga pasien menjadi terbengkalai," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015