Singapura (ANTARA News) - Phil Jagielka mengonversi eksekusi penalti menentukan untuk Everton saat mereka menang adu penalti atas Stoke City di pertandingan pembukaan Trofi Liga Utama Inggris Asia pada Rabu, mengamankan kemenangan pada pertandingan kompetitif yang berakhir tanpa gol.

Mereka akan bertemu Arsenal pada final Sabtu setelah tim London itu menghancurkan Singapura Select XI dengan skor 4-0.

Everton yang dilatih Roberto Martinez terlihat lebih bugar dibanding lawannya pada pertandingan yang berlangsung lebih terbuka ketika kedua tim mengalami kelelahan.

Pemain dengan rekor pembelian termahal Romelu Lukaku kerap mengancam lini belakang Stoke, namun pemain Belgia itu menyia-nyiakan sejumlah peluang, yang terburuk terjadi pada menit ke-90 ketika sepakannya melebar dari gawang Jakob Haugaard setelah ia mampu melewati para pengawalnya.

Meski bermain di suhu hangat di Stadion Nasional Singapura, kedua tim terlihat berkomitmen untuk tampil total, namun mungkin terdapat kegembiraan ketika pertandingan langsung dilanjutkan dengan adu penalti setelah 90 menit.

Everton menyia-nyiakan beberapa peluang sepanjang pertandingan namun mereka tidak mengenal belah kasih saat adu penalti, mengecoh Haugaard pada setiap sepakan penalti mereka sebelum kapten Jagielka mengunci kemenangan 5-4 ketika ia mengarahkan sepakannya ke sudut kanan atas gawang.

"Ini lebih dari pertandingan pra musim, kami harus mengatasi panas, kelembaban, dan kondisi-kondisi sulit namun saya merasa di atas segalanya itu sangat kompetitif, kedua tim menekan lawannya dan memenangi adu penalti merupakan perasaan yang menyenangkan," kata Martinez kepada para pewarta.

"Semuanya adalah latihan yang bagus dan sekarang kami tidak sabar untuk berpartisipasi pada final Sabtu dan bermain untuk trofi."

Gelandang Belanda, Marco van Ginkel, yang dipinjam dari Chelsea sebagai bagian dari kesepakatan agar Si Biru bisa mendapatkan kiper Asmir Begovic, merupakan satu-satunya pemain yang gagal memasukkan sepakan penalti ketika sepakannya mengarah lurus ke Tim Howad pada penalti kedua Stoke.

Meski kalah, pelatih Stoke Mark Hughes cukup puas dengan penampilan timnya, di mana cedera dan masalah-masalah kebugaran membuatnya tidak dapat memainkan tim terkuatnya.

"Saya pikir ini merupakan penampilan yang sangat memuaskan, pekerjaan yang bagus. Saya pikir para pemain membebaskan diri mereka dengan benar-benar bagus, individual dan kolektikf. Kami terlihat kuat, pemilihan waktu kami untuk berlari cukup bagus, dan ini merupakan pertandingan kompetitif yang bagus," ucapnya.

Stoke akan bermain melawan Singapore Select XI pada pertandingan hiburan Sabtu di turnamen pra musim dua tahunan yang dilaksanakan di Asia, yang untuk pertama kalinya dihelat di Singapura.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015