Jakarta (ANTARA News) - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan akan memindahkan lurah berkonerja bagus ke daerah yang lebih menantang.

"Contohnya Lurah Tri Prasetyo Utomo ini, dulunya dari Kemanggisan saya pindah ke Pekojan, mungkin awalnya grundel kok dipindah ke tempat yang penduduknya banyak, banyak sampah dan banyak keributan. Tapi mungkin sekarang enak karena sudah dekat dengan rakyat," kata Anas saat meninjau lomba jahit bendera Merah-Putih 500 meter di Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu.

Menurut Anas, pemindahan tersebut dilakukan sebagai upaya penyegaran. "Lurah yang bagus jangan ditaruh di tempat yang aman, tenang, nanti tidak berkembang. Kalau yang kinerjanya biasa saja kita pindah ke wilayah yang ringan. Kalau kinerja kurang bagus kita tidak beri tanggung jawab dia, jadikan kasi saja." Anas mengatakan sejauh ini semua merasa "happy" dengan keputusannya itu.

Sementara, lurah Pekojan, Tri Prasetyo Utomo mengaku sebagai seorang "anggota pasukan tempur", penempatan di mana pun sama saja merupakan sebuah pengabdian.

"Kira-kira sudah tiga bulan saya dipindah kemari, dan saya bekerja sebaik-baiknya terlepas dari penilaian siapa pun. Saya anggap ini sebuah tantangan, saya akan tunjukkan kalau Pekojan bagus," kata Tri. Warga Pekojan pun mengaku perpindahan lurah membuat daerahnya semakim maju.

"Contohnya dalam perayaan 17 Agustus ini, sebelumnya tidak pernah sebesar dan sekreatif ini. Kali ini karena memang lurahnya kreatif jadi kita semarak sekali 17-annya," kata salah seorang warga Pekojan, Dodi Tarigan.

Dalam rangka memperingati HUT RI ke-17, ratusan ibu-ibu dari 144 RT dan 12 RW di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat mengikuti lomba jahit bendera Merah Putih sepanjang 500 meter.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015