Bantul (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyosialisasikan terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2015 melalui kesenian yang menghibur masyarakat maupun pemilih di daerah ini.

"Kami berencana melakukan sosialisasi terkait Pilkada lewat jalur kesenian, sudah ada perencanaan di masing-masing panitia pemilih kecamatan (PPK)," kata Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara di Bantul, Senin.

Menurut dia, sosialisasi terkait Pilkada 2015 yang direncanakan melalui even kesenian ini merupakan yang pertama kali, sebab metode sosialisasi pemilihan bupati dan wakil bupati serentak tersebut telah diakomodir dalam Peraturan KPU terbaru.

Ia mengatakan, dalam regulasi tersebut, menyebutkan bahwa metode sosialisasi terkait Pilkada bisa dilakukan di antaranya dengan penyebaran bahan sosialisasi, pertemuan tatap muka, melalui media massa, website media sosial dan media kreasi.

"Nah sosialisasi dalam media kreasi itu bisa berupa kegiatan kesenian, entah itu kesenian tradisional, pentas musik dan macam-macam kesenian, monggo (silahkan) tergantung keinginan teman-teman PPK," kata Johan.

Menurut dia, sosialisasi Pilkada melalui kesenian itu rencananya digelar sebanyak 17 kegiatan di seluruh Bantul dengan tiap kecamatan satu kali kegiatan, waktu pelaksanaan akan ditentukan apakah digelar serentak atau dua kali pelaksanaan.

"Ada biaya yang dianggarkan dari KPU untuk kesenian sebanyak 17 event, namun pelaksanaan kapan masih dicari waktu yang tepat apakah secara serentak atau dua kloter, yang jelas satu kecamatan satu kali," katanya.

Ia mengatakan, sasaran sosialisasi terkait Pilkada melalui kesenian tersebut tidak hanya kelompok tertentu saja, melainkan masyarakat secara umum, baik pemilih pemula maupun dewasa hingga orang tua yang sudah memiliki hak pilih pada Pilkada.

"Sosialisasi ini kami tekankan pada tahapan Pilkada yang saat ini sedang berlangsung, yakni proses pemutakhiran data pemilih, termasuk mengenalkan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang sudah ditetapkan," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015