Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tinggi rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tidak dipengaruhi oleh rotasi pejabat yang dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Tidak ada hubungannya gonta-ganti pejabat dengan tinggi atau rendahnya penyerapan anggaran kita. Sistem anggaran kan memang sudah berjalan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut dia, penggantian atau rotasi pejabat yang kerap dilakukan di lingkungan Pemprov DKI justru bertujuan untuk meningkatkan penyerapan anggaran.

"Justru kita gonta-ganti pejabat itu supaya penyerapan anggaran bisa lebih digenjot lagi, karena pejabat yang sebelum-sebelumnya sudah tidak bisa menyerap anggaran secara maksimal," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan perombakan jabatan juga tidak berpengaruh terhadap program-program pembangunan yang sedang atau akan dijalankan.

"Karena semuanya sudah ada di dalam sistem APBD yang sebelumnya pun sudah melalui proses pembahasan. Jadi, semuanya sudah direncanakan, sudah ada konsepnya, tinggal eksekusinya saja," katanya.

Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan apabila dia memilih untuk mengundurkan diri di tengah masa kepemimpinannya, dia menjamin seluruh program pembangunan di ibu kota akan tetap berjalan.

"Karena sistemnya memang sudah ada, sudah kita susun sedemikian rupa, hanya tinggal direalisasikan saja. Jadi, penyerapan anggaran memang tidak ada hubungannya dengan gonta-ganti pejabat," demikian menurut Ahok.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015