Kalau sudah parah seperti beberapa hari terakhir, memang wajar kalau TK dan SD diliburkan. Kita lebih baik mencegah daripada nanti terjadi sesuatu, baru ribut. Asap beberapa hari terakhir sangat parah."
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali meliburkan siswa Sekolah Dasar akibat asap pekat yang kembali menyelimuti Sampit dalam sepekan terakhir.

"Yang diliburkam adalah sekolah TK sampai SD saja, sedangkan SMP dan SMA sederajat tetap sekolah, hanya jam masuk saja diundur menjadi pukul 08:00 WIB," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi di Sampit, Senin.

Siswa SD kembali diliburkan mulai Selasa (20/10) sampai akhir pekan. Sementara itu, untuk murid Taman Kanak-Kanak atau TK memang sudah cukup lama diliburkan ketika kualitas udara Sampit memasuki level berbahaya, beberapa waktu lalu.

Keputusan meliburkan siswa TK dan SD karena anak-anak sangat rentan terserang penyakit akibat kabut asap. Bahkan kabarnya, sebagian penderita infeksi saluran pernafasan akut sejak musim kabut asap ini adalah anak-anak.

"Kami akan terus mengevaluasi perkembangan di lapangan. Kami mengimbau masyarakat, khususnya pelajar agar mengenakan masker saat berada di luar rumah," ucap Suparmadi.

Kebijakan Dinas Pendidian meliburkan siswa tingkat TK dan SD, disambut positif orangtua siswa. Masyarakat khawatir anak mereka sakit akibat terlalu banyak terhirup asap akibat kebakaran lahan yang masih melanda.

"Kalau sudah parah seperti beberapa hari terakhir, memang wajar kalau TK dan SD diliburkan. Kita lebih baik mencegah daripada nanti terjadi sesuatu, baru ribut. Asap beberapa hari terakhir sangat parah," kata Helda, salah seorang orangtua siswa.

Pewarta: Norjani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015